Kamis 16 Apr 2020 17:43 WIB

Risma Sampaikan Imbauan Jaga Jarak Fisik Pakai Bahasa Madura

Penyampaian imbauan memakai bahasa daerah semacam ini jarang dilakukan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan imbauan khusus berupa jaga jarak fisik di tengah pandemi Covid-19 kepada warga Kota Pahlawan, Jawa Timur, dengan menggunakan bahasa Madura. "Saat ini di hampir semua dunia sudah terinfeksi Covid-19. Jika hal ini tidak ditangani dengan baik maka akibatnya akan menyebabkan kematian," kata Wali Kota Risma saat menyampaikan imbauan dengan menggunakan bahasa Madura di Balai Kota Surabaya, Kamis (16/4).

Penyampaian imbauan semacam ini hampir jarang dilakukan. Namun, di tengah wabah Covid-19 ini, Risma pun menyampaikan imbauan dengan bahasa Madura supaya penyampaiannya lebih efektif dan familiar.

Baca Juga

Wali Kota Risma mengajak kepada semua warga Kota Surabaya, khususnya orang Madura yang ada di Kota Surabaya, untuk melakukan saran dari para ahli kesehatan, yaitu selalu menjaga kebersihan badan dan lingkungan. "Yang paling penting, tangan yang sangat gampang menularkan penyakit Covid-19," ujarnya.

Risma juga meminta untuk memakai barang-barang pribadi, seperti halnya apabila menggunakan sisir orang lain yang sudah terjangkit Covis-19 maka penyakit itu bisa gampang menular. Warga diminta untuk menjaga jarak minimal dua meter dan juga memakai masker. Pasalnya, dengan makai masker, mereka tidak gampang menularkan orang-orang yang ada di sekelilingnya.

Selain itu, Risma berpesan kalau memasak makanan harus matang 100 persen, direbus atau digoreng harus 100 persen matang. Karena itulah, sekarang sudah tidak boleh memasak dengan setengah matang.

Wali Kota Risma juga menyampaikan bahwa sebentar lagi sudah akan memasuki bulan Ramadhan. Para ulama menganjurkan kepada semuanya untuk tidak menggunakan tempat ibadah terlebih dahulu, seperti masjid dan surau, karena risiko tertularnya sangat tinggi.

"Makanya saya meminta ibadah sholat Tarawih di rumah saja. Sementara tidak perlu ke masjid dulu. Mari kita mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.

Untuk itu, Risma juga meminta kepada semuanya agar bersama-sama berdoa kepada Tuhan supaya Covid-19 ini bisa segera selesai. "Supaya kita semua bisa hidup normal kembali. Terima kasih banyak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement