Rabu 15 Apr 2020 23:34 WIB

Gubernur Jatim Sebut Bandar Udara Kediri untuk Konektivitas

Gubernur Jatim berharap pembangunan Bandar Udara di Kediri wujudkan kesetaraan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri akan bermanfaat untuk membuka akses transportasi dan konektivitas titik-titik di sektor agro dan maritim.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri akan bermanfaat untuk membuka akses transportasi dan konektivitas titik-titik di sektor agro dan maritim.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri akan bermanfaat untuk membuka akses transportasi dan konektivitas titik-titik di sektor agro dan maritim.

"Proses ini akan seiring dengan proyek strategi nasional di selingkar Wilis dan jalur lintas selatan," kata Gubernur Khofifah saat ikut video conference pencanangan pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri, Rabu.

Ia juga berharap pembangunan bandara ini bisa mewujudkan kesetaraan perlakuan dan penyetaraan kemajuan bagi masyarakat di Jawa Timur bagian selatan.

Direktur PT Gudang Garam Tbk Istata Taswin Siddharta juga mengatakan tujuan dari pembangunan bandara ini adalah meningkatkan konektivitas dan memperbaiki disparitas pembangunan.

"Tidak hanya konektivitas saja, daerah sekitar bandara juga akan tumbuh menjadi pusat ekonomi baru dimana ada industri, kuliner, dan pariwisata," katanya.

Bandara Kediri ini juga disiapkan melayani penerbangan internasional untuk keperluan ibadah haji dan umrah, hingga memudahkan keberangkatan jamaah haji dari beberapa daerah di wilayah Mataraman.

Selain itu, infrastruktur udara ini juga dapat memudahkan tenaga kerja migran di luar negeri yang berasal dari daerah sekitar untuk melakukan perjalanan.

Secara teknis, bandara ini akan dilengkapi landas pacu sepanjang 3.300 meter yang dapat melayani pesawat badan lebar kelas 4E untuk rute penerbangan domestik dan internasional.

"Kami berharap pembangunan Bandara Internasional Kediri ini bisa terlaksana dengan baik dan membawa manfaat bagi kita semua di Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Istata.

Dalam kesempatan ini, PT Gudang Garam Tbk. menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur beserta para kepala daerah di wilayah Mataraman yang telah menginisiasi pembangunan bandara ini.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memimpin prosesi pencanangan pembangunan bandara tersebut.

Dalam situasi pandemi COVID-19, proses pencanangan pembangunan Bandara Internasional Kediri dilakukan melalui pertemuan virtual video conference, dengan prosedur kesehatan yang baik.

Meski dilakukan secara virtual, peserta pertemuan daring ini juga bisa mengikuti seluruh prosesi acara, termasuk melihat secara langsung kondisi pembangunan proyek melalui kamera udara (drone).

Selain persiapan membangun bandara, PT Gudang Garam Tbk. juga sedang dalam persiapan mendukung produksi masker kesehatan sebagai partisipasi menjaga kesehatan masyarakat.

Selain jajaran kabinet dan Gubernur Jawa Timur, pencanangan pembangunan Bandara Internasional Kediri ini diikuti oleh Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto,

Selain itu, Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto, Dandim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana, Kajari Kabupaten Kediri Rohmadi, dan Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri Putut Tri Sunarko.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement