REPUBLIKA.CO.ID, PANAMA -- Panama telah memperoleh pendanaan internasional sebesar 1,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 20 triliun). Dana pinjaman tersebut untuk membantu perusahaan kecil dan meningkatkan penciptaan lapangan kerja di tengah pandemi virus corona baru, kata Presiden Laurentino Cortizo, Selasa (14/4).
Para pejabat kesehatan di Panama telah mencatat 102 kasus baru infeksi virus corona dan satu lagi kematian akibat Covid-19. Kasus-kasus baru tersebut membuat total kasus Covid-19 di negara itu menjadi 3.574, dengan 95 kematian.
Presiden Cortizo mengatakan Panama mendapatkan pinjaman sebesar 500 juta dolar AS dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan 500 juta dolar AS dari Badan Penjaminan Investasi Multilateral, yakni anggota Kelompok Bank Dunia.
"Kemudian Bank Pembangunan Inter-Amerika akan memberikan pinjaman 300 juta dolar AS," ujar Cortizo.
Panama adalah salah satu negara pusat transit tersibuk di Amerika Latin, yang membuatnya mengalami jumlah tinggi pengidap virus corona.