Selasa 14 Apr 2020 19:46 WIB

Jaap Stam: Lazio Bisa Jegal Juventus Raih Scudetto

Lazio hanya terpaut satu poin dari Juventus di klasemen.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Para pemain Lazio (ilustrasi).
Foto: EPA/Angelo Carconi
Para pemain Lazio (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Mantan bek timnas Belanda dan Lazio, Jaap Stam, terkesan dengan sentuhan Simone Inzaghi terhadap Lazio saat ini. Inzaghi membawa Lazio ke posisi kedua klasemen sementara sebelum kompetisi dihentikan karena corona. Aksi Lazio sepanjang musim 2019/2020 membuat Stam yakin Biancocelesti bisa menyalip Juventus untuk meraih Scudetto.

Mantan pemain yang naik daun saat membela Manchester United (MU) tak terkejut dengan posisi Lazio di klasemen Liga Italia Serie A saat ini. Lazio hanya terpaut satu poin dari Juventus di klasemen. Lazio dan Juventus menggusur Inter Milan yang awalnya sulit digeser di puncak klasemen.

Baca Juga

“Mereka telah bekerja dengan baik selama bertahun-tahun dan dapat memenangkan Scudetto. Inzaghi, bagaimanapun, telah mengesankan saya. Semua orang tampil maksimal di bawahnya, di setiap posisi,” ujarnya kepada Gazzetta dello Sport, dilansir dari Football Italia, Selasa (14/4).

Stam mengatakan, Inzaghi seorang yang ahli dalam taktik dengan permainan dan karakter yang hebat. Sehingga, menurut dia, penampilan apik Lazio tersebut berkat sentuhannya.

Stam ikut mempersembahkan trofi Coppa Italia pada musim 2003/2004 saat Biancocelesti dilatih oleh Roberto Mancini. Dia sosok pelatih muda waktu itu serta paham tentang karakter pemain. Semua pemain waktu itu mengikut perintah sosok yang sekarang menukangi timnas Italia.

Stam yakin bersama timnas Italia, Mancini akan mendulang kesuksesaan. Apalagi tim yang dimilikinya sekarang berisi sederet pemain muda berkualitas. Stam menyayangkan belum bisa menyaksikan penampilan Italia di laga resmi karena Piala Eropa 2020 ditunda karena corona.

Stam juga mengungkapkan alasannya pindah ke AC Milan dengan biaya transfer 10,5 juta Euro setelah tiga musim berseragam Lazio.  Dia lebih memilih Rossoneri dibandingkan dua raksasa Italia Serie A lainnya yaitu Juventus dan Inter Milan.

"Juventus dan Inter menginginkan saya, tetapi saya memilih Rossoneri tanpa berpikir dua kali tentang itu. "Saya tumbuh dengan (Marco) van Basten, (Ruud) Gullit dan (Frank) Rijkaard, saya tidak bisa menolak tawaran itu," kata dia merujuk tiga legenda Milan yang merupakan kompatriotnya dari Belanda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement