Selasa 14 Apr 2020 15:29 WIB

Benarkah Virus Covid-19 Bisa Menempel pada Sepatu?

Ahli memberikan anjuran terkait sepatu yang dipakai selama pandemi Covid-19.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Ahli memberikan anjuran terkait sepatu yang dipakai selama pandemi Covid-19 (Foto: ilustrasi sepatu)
Foto: Flickr
Ahli memberikan anjuran terkait sepatu yang dipakai selama pandemi Covid-19 (Foto: ilustrasi sepatu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli virologi memberikan satu rekomendasi terbaru dalam penerapan hidup sehat di masa pandemi. Dilansir di laman The Independent, Selasa (14/4), rekomendasi itu berupa anjuran hanya memakai sepasang sepatu saat keluar rumah ketika pandemik Covid-19.

Sepasang sepatu itu kemudian harus dilepaskan segera setelah kembali ke rumah. Seorang dokter A&E, Dr Javid Abdelmoneim dan ahli virologi Dr Lisa Cross membahas saran tersebut di Coronavirus Channel 4: How Clean Is Your House. Keduanya menjelaskan kepada sepasang suami istri mengenai bagaimana cara coronavirus dapat mencemari rumah mereka.

Baca Juga

Menurut Dr Cross, virus dapat bertahan pada bahan-bahan, seperti sol sepatu karet sekitar tiga hingga lima hari. Oleh karenanya, ia merekomendasikan untuk menggunakan hanya sepasang sepatu untuk masuk dan keluar dari rumah.

“Sebaiknya, simpan sepatu di tempat yang sama, baik di lorong atau kotak untuk meminimalkan risiko penyebaran virus di sekitarnya,” jelas dia.

Dia melanjutkan, secara pragmatis, sepatu berada di bagian tubuh yang paling jauh dari wajah. Namun, sesuai yang kita tahu, risiko penularan terbesar adalah dari orang satu ke orang lain, bukan sepatu ke orang.

Para ahli juga menyarankan untuk melepas dan mencuci pakaian mereka jika mereka harus menggunakan transportasi umum atau melakukan kontak dekat dengan banyak orang. Sebab, virus corona dapat hidup dengan pakaian hingga 24 jam.

Dr Cross, juga membahas pedoman keamanan makanan. Menurutnya, makanan dari pengiriman atau perjalanan toko kelontong harus dilap dengan sabun dan air di area yang ditunjuk khusus.

“Sebaiknya agar orang membuang kemasan aslinya dan meletakkannya di wadah terpisah,” kata dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement