Selasa 14 Apr 2020 12:03 WIB

Pandemi Covid-19, Ekspor Perikanan Jateng Tetap Bagus

Kegiatan ekspor produk perikanan Jawa Tengah cukup mampu bertahan .

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja menyortir ikan laut di sentra Pasar Ikan Rejomulyo di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. BKIPM Semarang, Jawa Tengah mencatat kenaikan ekspor perikanan dalam tiga bulan terakhir di tengah pandemi Covid-19.
Foto: Aji Styawan/Antara
Pekerja menyortir ikan laut di sentra Pasar Ikan Rejomulyo di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. BKIPM Semarang, Jawa Tengah mencatat kenaikan ekspor perikanan dalam tiga bulan terakhir di tengah pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kegiatan ekspor berbagai komoditas produk perikanan asal Jawa Tengah menunjukkan pertumbuhan yang positif di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus meluas di Tanah Air.

Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang, Jawa Tengah, mencatat, kegiatan ekspor produk perikanan di Jawa Tengah mengalami peningkatan baik volume maupun nilainya dalam dua bulan terakhir. Kepala BKIPM Semarang, Raden Gatot Perdana, menyatakan, hal ini menumbuhkan optimisme.

Baca Juga

"Kegiatan ekspor produk perikanan Jawa Tengah cukup mampu bertahan di tengah kelesuan berbagai sektor perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19," ungkap Gatot di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/4).

Secara umum, jelas Gatot, kegiatan ekspor produk hasil perikanan Jawa Tengah melalui BKIPM Semarang pada Maret 2020 menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dengan total frekuensi ekspor sebanyak 762 kali untuk 61 jenis produk perikanan.

Lima komoditas produk perikanan asal Jawa Tengah yang tertinggi adalah daging rajungan, surimi, udang vanamei, cumi-cumi ,serta sisik ikan sebagai bahan baku kolagen bagi industri kosmetik.

BKIPM Semarang mencatat, tren ekspor lima komoditas unggulan ini menunjukkan pertumbuhan positif pada Februari hingga Maret 2020. "Jika dibandingkan periode Maret 2019, nilai ekspor ini masih lebih tinggi," ungkap Gatot.

Secara rinci, Gatot juga menyampaikan, total nilai ekspor komoditas daging rajungan pada bulan Februari tahun 2020 ini menyentuh angka Rp 134 miliar rupiah. Dibandingkan Februari 2019 yang mencapai Rp 110 miliar, nilai ekspor daging rajungan periode Februari tahun ini mengalami peningkatan sebesar Rp 24 miliar.

Pada Maret 2020 ini, lanjut Gatot, tujuan ekspor produk perikanan dari Jawa Tengah juga menjangkau 19 negara, dengan lima besar negara tujuan ekspor tertinggi meliputi Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea Selatan, China dan Thailand.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement