Selasa 14 Apr 2020 11:28 WIB

Dokter Terkemuka Italia Menentang Serie A Dilanjutkan Lagi

FIGC akan mengadakan pertemuan pada Rabu (15/4) untuk membahas kelanjutan liga.

Logo Serie A Liga Italia. Seorang dokter terkemuka Italia, yang memiliki spesialisasi di penyakit menular, Giovanni Rezza menyatakan, tak setuju jika kompetisi Serie A dilanjutkan pada Mei karena pandemi corona.
Foto: forzaitalianfootball.com
Logo Serie A Liga Italia. Seorang dokter terkemuka Italia, yang memiliki spesialisasi di penyakit menular, Giovanni Rezza menyatakan, tak setuju jika kompetisi Serie A dilanjutkan pada Mei karena pandemi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang dokter terkemuka Italia, yang memiliki spesialisasi di penyakit menular, Giovanni Rezza menyatakan, tak setuju jika kompetisi Serie A Liga Italia dilanjutkan pada Mei. Liga di negara yang mencatatkan sedikitnya 20 ribu kematian akibat pandemi virus corona itu ditunda sejak 9 Maret lalu.

"Jika saya harus menggambarkan secara teknis, sebenarnya itu tak baik," kata Giovanni Rezza, kepala bagian penyakit menular di Institut Nasional Kesehatan Italia kepada AFP, Selasa (14/4). "Melihat hal itu, tentunya politisi yang menentukan."

Laporan media setempat menyatakan, jika Serie A kemungkinan bisa mulai lagi bulan depan, dengan para pemain kembali berlatih pada 4 Mei.

"Saya dengar sejumlah pihak mengusulkan observasi lebih ketat, para pemain dites setiap beberapa hari. Tapi sebenarnya bagi saya itu suatu teori yang sedikit dibuat-buat. Dan kita hampir tiba di bulan Mei. Tampaknya politik yang akan menentukan. Tapi ini adalah olahraga yang melibatkan kontak dan kontak bisa memberi risiko penularan tertentu," jelas Rezza.

Komentar Rezza itu telah memicu berbagai komentar di Italia, seperti dari Presiden Torino FC Urbano Cairo yang mengatakan, tak masuk akal untuk memikirkan melanjutkan liga sebelum akhir Mei.

Sementara itu, Arturo Diaconale, juru bicara Lazio, tim yang tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen Serie A, Juventus, ingin segera menyelesaikan musim ini. Diaconale bahkan dengan bercanda menuding Rezza sebagai fan dari tim rival sekota, AS Roma. Ini jika Rezza senang musim liga dibatalkan.

"Akan lebih berguna jika dari pada khawatir soal ini (Lazio menang di liga), mereka menemukan cara untuk mengalahkan virus ini," kata Diaconale. "Akan lebih diperlukan lagi jika ketimbang memicu debat yang tak perlu soal sepak bola, ia mendedikasikan semua energi yang ia miliki untuk meneliti obat atau vaksin yang bisa menghentikan penularan ini."

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akan mengadakan pertemuan pada Rabu (15/4) untuk membahas protokol kesehatan soal latihan pemain saat penerapan lockdown di negara itu diperpanjang hingga 3 Mei. "Kami akan mulai, saya harap, pada akhir Mei dengan sejumlah tes untuk memastikan para pemain negatif dan latihan bisa dimulai," kata Presiden FIGC Gabriele Gravina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement