Selasa 14 Apr 2020 11:05 WIB

Bernardo Silva Ingin Mengakhiri Karier di Benfica

Silva sempat berseragam Benfica lapis kedua saat mengawali karier sepak bolanya.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Manchester City, Bernardo Silva.
Foto: EPA-EFE/LYNNE CAMERON
Gelandang Manchester City, Bernardo Silva.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Manchester City, Bernardo Silva, tak yakin dapat mengakhiri karier sepak bola di klubnya saat ini. Karena itu, ia ingin kembali memperkuat Benfica suatu hari nanti.

Silva mengungkapkan, bermain untuk Benfica adalah salah satu mimpinya. Sebab di awal perjalanan sebagai pesepak bola, ia sempat berseragam Benfica lapis kedua. Ia pun telanjur hengkang ke AS Monaco tanpa pernah sekalipun tampil untuk skuat utama.

"Saya menikmati karier sejauh ini. Sekarang saya tak ingin kemana-mana, tapi suatu hari nanti saya mungkin akan kembali. Saya adalah penggemar Benfica dan selalu menonton pertandingannya bersama ayah," kata Silva dilansir Sportskeeda, Selasa (14/4). "Ketika berusia 19 tahun saya bermain untuk tim lapis kedua. Saya tak pernah mendapat kesempatan tampil di tim utama karena mungkin pelatih saat itu tak menginginkan saya."

Silva saat itu mengaku kecewa karena tidak dapat membela skuat utama dan pindah ke AS Monaco. "Karena saya tidak pernah bermain untuk tim utama, hal itu membuat saya sedih. Tapi jika mereka menginginkan, saya ingin suatu hari nanti kembali ke Benfica," ucap dia.

Kini Silva hijrah ke tanah Inggris bersama Manchester City. Selama berseragam the Citizens, ia menegaskan tak pernah mempedulikan catatan individu. Namun, ia melihat rekan-rekan setimnya pantas mendapatkan penghargaan pribadi.

Menurut Silva, nama seperti Kevin De Bruyne, Fernandinho, dan Raheem Sterling, tidak mendapat penghargaan meski bermain impresif secara individu. Ia menyayangkan beberapa trofi pribadi dikendalikan oleh media massa yang dekat dengan klub tertentu.

"Saya kira beberapa pemain berhak mendapat penghargaan. Saya ambil contoh Fernandinho dan Raheem Sterling musim lalu. Tapi, penghargaan individual sangat relatif," ujar Silva menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement