Selasa 14 Apr 2020 07:58 WIB

WHO Yakin AS tak Bekukan Pendanaan

Pekan lalu Trump mengancam akan membekukan pendanaan untuk WHO

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus
Foto: AP
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus yakin Amerika Serikat (AS) akan terus mendanai lembaga yang dipimpinnya. Sebelumnya Presiden AS Donald Trump diketahui mengancam membekukan pendanaan untuk WHO.

Ghebreyesus mengaku telah menjalin komunikasi dengan Trump dua pekan lalu. "Yang saya tahu adalah dia mendukung dan saya berharap bahwa dana untuk WHO akan terus berlanjut," katanya dalam sebuah konferensi pers pada Senin (13/4).

Dia mengklaim tak memiliki masalah dengan Trump. "Hubungan yang kami miliki sangat baik dan kami berharap ini akan berlanjut," ujar Ghebreyesus.

Pekan lalu Trump mengancam akan membekukan pendanaan untuk WHO. Dia menyebut WHO melewatkan seruan pandemi Covid-19. Ia pun menilai WHO sangat “China-sentris” dalam pendekatannya. Menunjukkan bahwa badan tersebut telah mengikuti upaya Beijing beberapa bulan lalu untuk meminimalkan keparahan wabah.

“WHO benar-benar gagal,” ujar Trump melalui akun Twitter-nya pada Selasa (7/4).

Selain mengancam memangkas dana, Trump pun mempertimbangkan langkah untuk menarik AS dari WHO. Sekutu konservatif Trump turut melancarkan kritik terhadap WHO. Senator Republik Lindsey Graham berjanji tidak akan ada dana untuk WHO dalam rancangan undang-undang (RUU) alokasi Senat mendatang.

“Saya bertanggung jawab atas sub-komite alokasi. Saya tidak akan mendukung pendanaan WHO di bawah kepemimpinan saat ini. Mereka menipu, mereka lamban, dan mereka adalah pembela Cina,” kata Graham.

AS merupakan donor utama WHO. Pada 2019, AS mengalokasikan dana lebih dari 400 juta dolar.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement