Selasa 14 Apr 2020 04:54 WIB

HUT Kementerian BUMN ke-22, Ini Pesan Erick Thohir

Erick berharap ke depan tak ada lagi konflik antarBUMN.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir saat kegiatan TownHall Meeting bersama seluruh Pegawai Kementerian BUMN dalam rangka Syukuran HUT ke-22 Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (13/4).
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir saat kegiatan TownHall Meeting bersama seluruh Pegawai Kementerian BUMN dalam rangka Syukuran HUT ke-22 Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 dengan acara pemotongan tumpeng disaksikan langsung seluruh pegawai Kementerian BUMN melalui video conference dan dilanjutkan dengan Townhall Meeting yang memang sudah rutin diadakan. Dalam acara tersebut Erick menyampaikan beberapa hal.

Pertama-tama Erick Thohir mengapresiasi kerja bersama, baik program kerja Kementerian BUMN, kinerja BUMN, maupun proyek-proyek strategis yang dikerjakan oleh BUMN yang semuanya diniatkan untuk Indonesia.

"Saya berharap ke depannya kinerja BUMN semakin baik, menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, dan tidak ada lagi konflik antarBUMN," ujar Erick.

Erick menyampaikan, nilai yang diemban Kementerian BUMN dan BUMN kini adalah "BUMN untuk Indonesia" yang artinya semua yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN adalah untuk kebaikan bangsa dan negara, bukan kepentingan individu ataupun kelompok semata.

"BUMN meningkatkan kinerjanya untuk Indonesia, mengembangkan bisnis modelnya untuk Indonesia, menyelesaikan proyek strategis untuk Indonesia, membangun ekosistem yang sehat untuk Indonesia, dan terus menjalankan pelayanan publik, untuk Indonesia. Semua Untuk Indonesia," kata Erick.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir saat kegiatan TownHall Meeting bersama seluruh Pegawai Kementerian BUMN dalam rangka Syukuran HUT ke-22 Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (13/4). - (Dok. Kementerian BUMN)

Erick kembali mengingatkan salah satu prioritas penting dalam kepemimpinannya, yaitu transformasi human capital sebagai kunci utama BUMN untuk terus maju, lebih kompetitif, dan siap bersaing. Hal ini sejalan dengan fungsi BUMN sebagai pencipta lapangan kerja dan penyedia talenta-talenta terbaik untuk Indonesia.

Kata Erick, Penerapan Talent and Succession Management System di Kementerian BUMN dan BUMN akan diterapkan secara blended melalui sistem Learning and Development dengan konsep 70:20:10 antara Experiential Learning, Social Learning, dan Formal Learning. Kebijakan ini akan dikomandoi oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi.

"Pegawai Kementerian BUMN juga harus disiapkan dengan baik sebagai salah satu talent source yang dapat ditugaskan untuk memperkuat BUMN-BUMN kita," tambah Erick.

Erick berharap, situasi saat ini menjadi momentum untuk melakukan perubahan demi mendukung kinerja Kementerian BUMN dan BUMN sebagai korporasi sekaligus sebagai momentum untuk belajar, bertranformasi, dan beradaptasi bersama untuk menciptakan terobosan-terobosan yang dapat dilakukan dalam peningkatan kinerja maupun efisiensi.

"Begitu banyak masyarakat Indonesia yang menggantungkan harapan pada BUMN. Kita diharapkan dapat terus menjaga kebutuhan-kebutuhan pokok di negeri ini, mulai dari bahan makanan dan sembako, kebutuhan energi, kebutuhan bahan bakar minyak dan gas, kebutuhan pupuk untuk ketahanan pangan nasional, kebutuhan telekomunikasi, transformasi, dan lain-lain apa pun kondisinya," lanjut Erick.

Erick juga mengingatkan para pegawai Kementerian BUMN tentang arahan

Presiden Joko Widodo kepada seluruh ASN, TNI-Polri dan Pegawai BUMN untuk tidak melakukan mudik tahun ini agar virus Covid-19 tidak menyebar di kampung halaman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement