Senin 13 Apr 2020 22:36 WIB

Hertha Berlin Berbenah

Hertha Berlin menunjuk Bruno Labbadia sebagai pelatih, Senin (13/4).

Rep: Fitriyanto/ Red: Agung Sasongko
Bruno Labbadia, pelatih baru Hertha Berlin.
Foto: EPA-EFE/LUKAS BARTH-TUTTAS
Bruno Labbadia, pelatih baru Hertha Berlin.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Hertha Berlin menunjuk Bruno Labbadia sebagai pelatih, Senin (13/4). ''Rencananya mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk Hari-H, '' kata Labbadia dalam pernyataan resminya, dilansir dari yahoosports, Senin (13/4).

 

Bundesliga, seperti liga elit Eropa lainnya, telah ditangguhkan tanpa batas waktu karena pandemi virus corona. Hertha memanfaatkan kesempatan itu untuk memperbaiki performa tim. Dengan investasi  250 juta USD dari sponsor baru Lars Windhorst, Hertha memiliki ambisi untuk segera menantang gelar Bundesliga. Namun, misi utama klub ibu kota itu adalah terhindar dari degradasi.

Hertha hanya berjarak enam poin dari penghuni zona degradasi. "Sebelum kita memikirkan masa depan, kita harus berurusan dengan kenyataan," kata Manajer Hertha, Michael Preetz.

''Tentu saja masih ambisi kami untuk melangkah lebih jauh. Bruno duduk di sini karena dia juga suka mengarahkan dirinya ke bagian atas klasemen,' katanya.

Preetz mengatakan klub memutuskan mengganti pelatih sehingga Labbadia akan punya waktu untuk mengenal para pemain. Labbadia disebut tak menerima gaji hingga kompetisi akan berjalan. "Itu gerakan yang luar biasa," kata Preetz.

Labbadia sudah tidak bekerja sejak meninggalkan Wolfsburg pada akhir musim lalu.  Dia memimpin klub yang didukung Volkswagen ke kualifikasi Eropa. Namun, hubungan direktur olahraga Jorg Schmadtke memburuk.

 

''Saya tidak perlu istirahat, '' kata Labbadia, yang sebelumnya juga melatih Stuttgart, Hamburger SV, Bayer Leverkusen, Greuther Furth, dan Darmstadt.

Bundesliga berencana melanjutkan kompetisi pada Mei. Namun, otoritas kesehatan dan politisi lokal sepakat tergantung keberhasilan Jerman mengatasi pandemi.

Menurut Rumah Sakit John Hopkis, Jerman memiliki 125.000 kasus dikonfirmasi positif COVID-19, dengan 3.022 kematian dikaitkan dengan penyakit ini.  ''Kami setuju dengan situasi politik - kesehatan pertama, lalu dimulainya kembali pertandingan, '' kata Preetz. 

''Kami harap kami bisa menyelesaikan musim ini pada 30 Juni," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement