Selasa 14 Apr 2020 11:37 WIB

Mengurus Rakyat Lebih Utama daripada Proyek Ibu Kota Baru

Dalam kondisi sulit seperti sekarang, rakyat butuh uluran tangan pemerintah.

Seorang pemulung mendorong gerobaknya dengan memakai masker untuk mengantisipasi virus Corona di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Senin (13/4). Republika/Putra M
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang pemulung mendorong gerobaknya dengan memakai masker untuk mengantisipasi virus Corona di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Senin (13/4). Republika/Putra M

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak ekonomi wabah Covid-19 yang melanda Indonesia sudah terasa di kalangan menengah ke bawah. Berkurangnya pendapatan hingga hilangnya mata pencaharian turut menambah kesulitan mereka.

Dalam kondisi tersebut, rakyat butuh uluran tangan dari pemerintah. Namun, pemerintah malah berharap donasi. Lebih menyakitkan lagi, ketika proyek ibu kota negara baru yang bernilai fantastis, terus berjalan di tengah wabah.

Padahal, kebutuhan akan ibu kota baru tidak begitu mendesak. Seharusnya, pemerintah memahami bahwa melindungi dan mengurus rakyat lebih utama dibandingkan menjalankan proyek ibu kota negara.

PENGIRIM: Nurwati, Jakarta Timur

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement