Senin 13 Apr 2020 14:14 WIB

Harapan Erick Thohir dengan Tagline 'BUMN untuk Indonesia'

Erick Thohir ingin BUMN lebih profesional dan berdaya saing.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengubah motto 'BUMN Hadir untuk Negeri' yang selama ini menjadi andalan bagi Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan pelat merah.
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengubah motto 'BUMN Hadir untuk Negeri' yang selama ini menjadi andalan bagi Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan pelat merah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengubah moto "BUMN Hadir untuk Negeri" yang selama ini menjadi andalan bagi Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan pelat merah. Perubahan moto disampaikan Erick saat peringatan hari ulang tahun ke-22 Kementerian BUMN pada Senin (13/4).

"Saya hari ini ingin mengubah tagline BUMN (hadir untuk negeri) menjadi 'BUMN untuk Indonesia' supaya lebih besar. Saya ingin maknanya ini lebih dalam," ujar Erick di Jakarta, Senin (13/4).

Baca Juga

Erick menilai BUMN harus menjadi garda terdepan bagi bangsa, terlebih di tengah situasi pandemi corona saat ini. Erick mendorong BUMN untuk lebih mandiri, profesional, dan berdaya saing.

"(BUMN) banyak sekali aset-asetnya. Covid-19 ini mengajarkan kita tidak tergantung pada negara asing walaupun kita juga tidak boleh antiasing," ucap Erick. 

Erick menyampaikan, berdasarkan laporan majalah Ekonomi, terdapat tiga poin utama dalam upaya kesuksesan sebuah perusahaan, termasuk BUMN, yakni kemandirian, menjaga rantai pasokan, dan introspeksi atau evaluasi. "Semua program itu tidak artinya kalau kita tidak introspeksi diri. Karena itu, saya berharap fondasi tadi, termasuk akhlak, kita jalankan," kata Erick menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement