Senin 13 Apr 2020 08:33 WIB

Marquinhos Cerita Pembalasan Neymar Atas Provokasi Haaland

Sebenarnya tak ada masalah dengan gaya selebrasi Haaland.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Selebrarsi Haaland pada laga leg pertama 16 besar Liga Champions antara Borussia Dortmund melawan Paris Saint Germain di Dortmund, Jerman, Rabu (19/02) dini hari.
Foto: Martin Meissner/AP Photo
Selebrarsi Haaland pada laga leg pertama 16 besar Liga Champions antara Borussia Dortmund melawan Paris Saint Germain di Dortmund, Jerman, Rabu (19/02) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Duel leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) kontra Borussia Dortmund telah berlangsung bulan lalu. Namun cerita tentang partai tersebut masih ramai dibicarakan.

Dalam laga di Parc des Princes, Paris, PSG unggul 2-0. Walhasil wakil Prancis itu melenggang ke perempatfinal usai unggul agregat 3-2.

Bukan kinerja apik PSG yang belakangan diulas. Namun ulah bintang tim tersebut, Neymar da Silva jr.

Saat mencetak gol, Neymar melakukan selebrasi dengan menirukan aksi striker Dortmund, Erling Braut Haaland. Ia membentuk tubuh seperti seseorang yang sedang bermeditasi.

Tentu saja apa yang dilakukan Neymar bukan sebuah kekaguman pada Haaland. Tapi lebih pada tindakan untuk mengolok sang rival.

"Dia menyukai itu. Neymar bukan hanya pemain sepak bola, dia tidak takut apa pun. Dia selalu merespon provokasi," kata Marquinhos menceritakan apa yang terjadi saat itu, dikutip dari ESPN, Senin (13/4).

Semua bermula dari tindakan Haaland. Pada leg pertama, Dortmund menang 2-1.

Dua gol Die Borussen dilesakkan bomber asal Norwegia itu. Seperti biasa, Haaland melakukan selebrasi ala meditasi.

Sebenarnya tak ada masalah dengan gaya selebrasi tersebut. Para Pemain PSG geram karena postingan Haaland di media sosial.

photo
Neymar merayakan kemenangan PSG atas Borussia Dortmund di Stade de Prince, Paris, Prancis, Kamis (12/3), - (UEFA via AP)

Sehari sebelum leg kedua dimulai, Haaland menuliskan tentang Kota Paris yang akan menjadi miliknya. Artinya ia percaya diri bisa mengatasi Les Perisiens.

Itulah mengapa Neymar sampai merencanakan untuk melakukan pembalasan. Setelah memastikan kemenangan, para pemain PSG beramai-ramai berpose menirukan selebrasi Haaland.

Aksi segenap jugador Les Perisiens sempat mendapat kecaman. Beruntung bagi PSG, Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) tidak sampai memberikan hukuman terkait situasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement