Ahad 12 Apr 2020 20:07 WIB

Sumbar Bertambah 12 Positif Corona, Ini Penjelasan Gubernur

Penambahan pasien dinilai sebagai bukti efektivitas pemeriksaan oleh Lab Unand.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno
Foto: Republika/ebrian Fachri
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno tidak mempersoalkan kenaikan signifikan angka pasien positif Covid-19 di Sumbar.

Seperti diketahui Sumbar terdapat penambahan 12 pasien positif virus corona. Sehingga total tercatat 44 orang pasien sudah positif tertular covid-19.

Baca Juga

Menurut Irwan Prayitno, penambahan angka setiap hari merupakan bukti efektivitas keberadaan laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.

"Jadi jumlah positif itu terus bertambah karena kemampuan kita melakukan pemeriksaan. Bisa saja di Sumbar ini nol pasien positif covid-19 dengan tidak melakukan pemeriksaan. Kalau mau angkanya tak bertambah ya berarti tidak usah diperiksa. Kan bukan begitu," kata Irwan Prayitno di Rumah Sakit Unand, Ahad (12/4).

Laboratorium FK Unand mulai beroperasi memeriksa spesimen pasien covid-19 sejak 24 Maret lalu. Lab FK Unand beroperasi sejak mengantongi izin dari Litbang Kemenkes RI. Lab FK Unand sendiri sudah mendapatkan sertifikat dari World Health Organization (WHO).

Sejak beroperasi menguji spesimen covid-19 di Sumbar Lab FK Unand hampir setiap hari melakukan pemeriksaan. Hal itu berdampak kepada terus bertambahnya jumlah pasien yang dinyatakan positif corona di Sumatera Barat.

Menurut Irwan Prayitno Sumbar harus bangga memiliki Lab FK Unand karena tidak semua provinsi memiliki laboratorium untuk menguji spesimen covid-19. Bahkan provinsi-provinsi lain di Pulau Sumatera menurut Irwan masih mengirimkan spesimen pasien covid-19 ke Litbang Kemenkes RI.

"Kalau masih harus kirim ke Jakarta (Kemenkes) bisa sampai 3 minggu hasilnya baru keluar. Sementara di Unand, 4-5 jam sudah bisa keluar hasilnya," ucap Irwan.

Irwan Prayitno menyebut dengan efektivitas waktu pemeriksaan spesimen pasien covid-19 di Sumbar, pemerintah bisa lebih cepat melakukan penanganan dan pencegahan dengan melacak orang-orang yang terlibat kontak dengan pasien positif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement