Ahad 12 Apr 2020 18:38 WIB

Pelatih Persib Pantau Informasi Covid-19

Robert Alberts mengingatkan jangan sampai mementingkan sepak bola dari kesehatan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengaku terus memantau informasi mengenai penyebaran Covid-19. Robert mengisi masa karantinanya dengan melihat perkembangan, termasuk yang berhubungan dengan sepak bola.

"Rutinitas saya tidak banyak perbedaan dari biasanya. Saya terus membaca kabar terbaru soal penyebaran virus baik di dalam negeri, Asia Tenggara, Asia dan dunia," kata Robert, Sabtu (11/4).

Baca Juga

Robert mengatakan, virus corona sudah mengganggu sepak bola dunia khususnya Indonesia. Tapi, ia menegaskan, jangan sampai mementingkan sepak bola dibandingkan antisipasi pencegahan.

"Seperti di Jerman, beberapa klub sudah melakukan latihan meski dengan cara social distancing. Walaupun tidak terlalu ideal tapi setidaknya sudah menggelar latihan meski di bawah larangan pemerintah," kata Robert.

Dia menyebut Jerman menjadi salah satu negara di Eropa yang warganya banyak terjangkit virus. Bahkan klub Inggris, Tottenham Hotspur pun tidak bisa menahan diri untuk latihan di luar ruangan.

Robert bersyukur pemainnya bisa mengikuti arahan dengan baik dan tetap di rumah. Meskipun berat, Robert menginginkan kesehatan pemain tetap terjaga.

"Jadi saya pikir apa yang kami lakukan untuk latihan dan diam di rumah masih yang terbaik," kata Robert.

Robert mengetahui warga Indonesia yang melakukan tes masih sangat sedikit. Dia mengaku khawatir jika ada orang yang terpapar virus dan malah bepergian ke luar rumah.

"Orang-orang harus menyingkapi ini secara serius. Sama seperti pemain lain, saya berlatih mandiri di sore hari. Pemain juga harus mengikuti program saya supaya tetap termotivasi dan tetap disiplin serta sehat," kata Robert.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement