Ahad 12 Apr 2020 11:37 WIB

UAH: Jenazah Pasien Covid-19 Syuhada, Tidak Boleh Ditolak

Ustaz Adi Hidayat mengatakan mereka yang wafat saat wabah sama dengan jihad

Ustaz Adi Hidayat: Mereka yang wafat karena wabah setara dengan orang yang melakukan jihad.
Foto: Youtube
Ustaz Adi Hidayat: Mereka yang wafat karena wabah setara dengan orang yang melakukan jihad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada pekan ini, penolakan jenazah pasien Covid-19 masih saja terjadi. Tidak hanya jenazah warga, oknum provokator juga menolak jenazah perawat yang sudah bertugas di garda terdepan untuk melawan virus mematikan tersebut. Kejadian tersebut diketahui terjadi di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/4). 

Sekelompok oknum warga diketahui menolak jenazah untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Siwarak, Lingkungan Siwakul, Kelurahan Bandarjo, Ungaran Barat. Tiga oknum tersangka pelaku penolakan pemakaman jenazah pun ditangkap polisi. 

Ustaz Adi Hidayat (UAH) lewat akun Instagram resmi @adihidayatofficial mengatakan, sikap Muslim beriman tidak mungkin menolak jenazah tersebut. “Jangan pernah sekali-kali jika anda Muslim orang beriman menolak jenazah khususnya orang beriman Muslim untuk dimakamkan di pemakaman yang telah tersedia. Jangan sekali-kali lakukan. Khususnya bagi yang wafat terkena Covid ini,”ujar pendiri Al Akyhar Institute tersebut yang dirilis pada Sabtu (11/4).

photo
Petugas bersiap menurunkan jenazah pasien COVID-19 dari mobil ambulans saat akan dimakamkan di pemakaman Macanda, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (5/4/2020). Jumlah pasien positif COVID-19 di Sulsel per hari Minggu (5/4) telah mencapai 80 kasus, pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak sembilan orang, sementara kasus kematian sebanyak enam orang. - ( ANTARA/Abriawan Abhe)
 

Menurut Ustaz Adi, Muslim yang meninggal dunia karena wabah dimuliakan Allah SWT dengan statusnya sebagai syuhada. Di dalam hadis Rasulullah SAW, dia disebut sebagai Math’un.  Dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Syuhada’ (Orang yang mati syahid) ada lima, yaitu: Orang yang terkena wabah penyakit Tha’un, orang yang terkena penyakit perut, orang yang tenggelam, orang yang tertimpa reruntuhan bangunan dan yang mati syahid di jalan Allah. “ (HR Al Bukhari (2.829), Muslim (1.914), At Tirmidzi (1.063), Ibnu Majah (2.804), dan Ahmad (2/533). 

Mereka yang wafat karena wabah setara dengan orang yang melakukan jihad. Ustaz Adi mengungkapkan, dia diisolasi supaya orang lain tidak tertular dengan virus. Dia dikarantina agar melindung masyarakat. “Karena itu ketika dia wafat Allah memberikan dia apresiasi. Dia diberikan pahala syahid akhirat. Nilainya mati syahid. Allah mengangkat orang ini dengan syahid akhirat dan ada menolaknya, anda siapa?”

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Himbauan UAH untuk tidak menolak Jenazah para korban wabah covid 19.

A post shared by Adi Hidayat (Official) (@adihidayatofficial) on

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement