Ahad 12 Apr 2020 08:42 WIB

Korut Serukan Langkah Kendalikan COVID-19 dengan Lebih Ketat

Korut mempertahankan situasi antiepidemi dengan langkah darurat yang ketat.

Rep: Puti Almas / Red: Friska Yolandha
Pemerintah Korea Utara (Korut) telah menyerukan langkah penanggulangan yang lebih ketat dan menyeluruh untuk memastikan warga tetap aman di tengah pandemi virus corona jenis baru (Covid-19).
Foto: VOA
Pemerintah Korea Utara (Korut) telah menyerukan langkah penanggulangan yang lebih ketat dan menyeluruh untuk memastikan warga tetap aman di tengah pandemi virus corona jenis baru (Covid-19).

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemerintah Korea Utara (Korut) telah menyerukan langkah penanggulangan yang lebih ketat dan menyeluruh untuk memastikan warga tetap aman di tengah pandemi virus corona jenis baru (Covid-19). Hal ini diumumkan dalam sebuah pertemuan komite pusat pada Ahad (12/4). 

Dalam laporan dari kantor berita pusat Korut, virus corona jenis baru yang tersebar luas di banyak negara di dunia telah berdampak secara cukup signifikan. Bahkan, pada negara terisolasi itu yang hingga saat ini belum mengkonfirmasi adanya satu pun kasus Covid-19. 

Baca Juga

Korut sejauh ini menyatakan telah mempertahankan situasi anti-epidemi yang sangat stabil karena melakukan langkah darurat yang ketat, serta secara konsisten. Dalam pertemuan komiter pusat, pemerintah negara itu mengeluarkan resolusi bersama untuk mengambil langkah-langkah terbaru yang lebih menyeluruh untuk melindungi kehidupan dan keselamatan orang-orangnya dari penyakit epidemi yang mendunia. 

“Ini juga termasuk tujuan terus mengintensifkan layanan darurat anti-epidemi nasional dan mendorong maju dengan pembangunan ekonomi, meningkatkan kemampuan pertahanan nasional dan menstabilkan mata pencaharian masyarakat tahun ini," ujar pernyataan Pemerintah Korut, seperti dilaporkan kantor berita KCNA pada Ahad (12/4). 

Laporan dari pertemuan itu lebih lanjut mengatakan Kim Yo Jong, saudara perempuan Kim Jong Un yang juga merupakan seorang pejabat senior pemerintah terpilih sebagai anggota pengganti Biro Politik Komite Sentral dari partai yang berkuasa. Meski demikian, pertemuan ini menunjukan sesi kunci Dewan Perwakilan Rakyat (SPA) legislatif negara itu, yang seharusnya berlangsung pada Jumat (10/4) telah ditunda karena alasan yang tidak jelas. 

Korut menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang mengklaim nol kasus Covid-19 hingga saat ini. Tercatat dari 193 negara anggota PBB ada 15 negara yang belum melaporkan infeksi virus corona jenis baru yaitu selain Korut adalah Komoro, Lesotho, Tajikistan, Turkmenistan, Kiribati, Kepulauan marshall, Mikronesia, Nauru, Palau, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Tuvalu, dan Vanuatu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement