Ahad 12 Apr 2020 07:43 WIB

Sebelum Dibuka, Situs Kartu Prakerja Diakses 1,3 Juta Kali

Antusiasme calon peserta terhadap program ini tinggi, berdampak pada kepadatan web.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pemahaman masyarakat mengenai keterbatasan proses pendaftaran Kartu Prakerja. Sebab, antusiasme calon peserta terhadap program ini sangat tinggi yang berdampak pada kepadatan lalu lintas di situs resmi Kartu Prakerja
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pemahaman masyarakat mengenai keterbatasan proses pendaftaran Kartu Prakerja. Sebab, antusiasme calon peserta terhadap program ini sangat tinggi yang berdampak pada kepadatan lalu lintas di situs resmi Kartu Prakerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pemahaman masyarakat mengenai keterbatasan proses pendaftaran Kartu Prakerja. Sebab, antusiasme calon peserta terhadap program ini sangat tinggi yang berdampak pada kepadatan lalu lintas di situs resmi Kartu Prakerja, yakni www.prakerja.go.id.

Airlangga mencatat, sebelum resmi membuka pendaftaran gelombang pertama pada Sabtu (11/4), situs Kartu Prakerja sudah diakses 1,3 juta kali. "(Itu jumlah) mereka yang ingin dapatkan info tentang Kartu Prakerja di minggu ini," ujarnya dalam Launching Kartu Prakerja melalui teleconference.

Baca Juga

Sebelumnya, laman resmi Kartu Prakerja sempat tidak dapat diakses. Ketika Republika.co.id coba mengaksesnya pada Rabu (9/4), tampilan depan situs tersebut bertuliskan 'error'. Pemerintah sendiri menargetkan, masyarakat bisa mulai mendaftar pada pekan kedua April. 

Airlangga meminta kepada masyarkat untuk memaklumi apabila terjadi ketidaksempurnaan dalam situs Kartu Prakerja. "Kami berterima kasih atas kesabarannya. Kami akan terus melakukan perbaikan," tuturnya.

Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang pertama dibuka sampai Kamis (16/4) pukul 16.00 WIB dengan target 164 ribu peserta. Sampai akhir tahun, pemerintah menargetkan akan membuka lebih dari 30 gelombang pendaftaran dengan total anggaran yang dibutuhkan Rp 20 triliun.

Program Kartu Prakerja sendiri akan menyasar sekitar 5,6 juta peserta sepanjang 2020. Besaran bantuan pelatihan dan insentif yang diterima oleh masing-masing peserta sebesar Rp 3.550.000. Sebanyak Rp 1 juta di antaranya diberikan untuk bantuan pelatihan yang bisa digunakan peserta di platform digital mitra resmi program Kartu Prakerja.

Selain itu, peserta mendapatkan insentif paska pelatihan sebesar Rp 600 ribu per bulan untuk empat bulan. Terakhir, serta insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 50 ribu per survei untuk tiga kali survei yang jika ditotal menjadi Rp 150 ribu per peserta.

Airlangga menekankan, tiap peserta program hanya dapat mengikuti program sebanyak satu kali. "Supaya manfaatnya bisa merata dan dirasakan lebih banyak (masyarakat)," ujarnya.

Selama masa pandemi Covid-19, pelatihan dalam program Kartu Prakerja hanya tersedia online. Setelah kondisi sudah normal, Airlangga mengatakan, pemerintah akan menyiapkan pelatihan tatap muka atau offline.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement