Sabtu 11 Apr 2020 22:55 WIB

Bupati: Stok Bahan Pokok di Tanah Laut Aman

Selain aman, Bupati Tanah Laut menyebut beberapa bahan pokok turun harga

Pedagang melayani pembeli bahan makanan pokok (ilustrasi).
Foto: Republika/ Wihdan
Pedagang melayani pembeli bahan makanan pokok (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Bupati Tanah Laut, Kalsel, H Sukamta melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok di Pasar Tapandang Berseri Pelaihari.

"Untuk stok kebutuhan pokok semuanya dalam kondisi aman, artinya situasi ekonomi di Tanah Laut masih bagus meskipun badai COVID-19 ini belum selesai. Kita harapkan kondisi ini akan berlalu, sehingga daya beli masyarakat kembali normal," ucap bupati, Sabtu (11/4).

Dikatakannya, dari hasil pantauan dipastikan stok bahan pokok masih tersedia, bahkan ada beberapa bahan pokok cenderung mengalami penurunan harga.

Bupati yang melakukan pemantauan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tanah Laut bertanya langsung dengan pedagang di pasar untuk harga dan stok barang yang tersedia.

Terungkap harga gula yang semula Rp 20 ribu per kg, turun menjadi Rp 19 ribu, telur ayam ras menjadi Rp 25 ribu perkilogram yang sebelumnya Rp 26 ribu.

Pada pemantauan itu, bupati didampingi Dandim 1009, Kapolres Tanah Laut dan Kejaksaan Negeri Pelaihari sempat memberikan edukasi pada pedagang, pembeli dan warga yang tidak menggunakan masker saat melakukan transaksi.

Mereka juga langsung memberi masker dan memasangkannya sembari mengingatkan untuk tetap memakai masker saat berada di luar rumah."Dengan menggunakan masker untuk menjaga diri sendiri juga menjaga orang lain untuk sehat. Jangan lupa cuci tangan dan selalu jaga kesehatan,” pesan bupati.

Orang nomor satu di Kabupaten Tanah Laut itu juga mengharapkan, kerja sama semua pihak untuk memerangi pandemi COVID-19 di Tanah Laut, meskipun hingga saat ini belum ada ditemukan kasus positif.

Menurutnya, dengan terus melakukan sosialisasi protokol pencegahan virus kepada masyarakat, harapannya Tanah Laut bisa melewati kondisi tersebut dengan aman.

“Di Tanah Laut sudah menunjukan tren yang bagus terhadap kasus COVID-19, karena Orang Dalam Pemantauan (ODP) sudah berkurang, semula ada 64 orang saat ini sudah tinggal 57 orang karena sudah dinyatakan sembuh. Mari kita perkuat tren ini dan doakan saja pemerintah bisa selesaikan dengan cepat," tuturnya.

Sementara itu menyinggung tentang stok masker yang saat ini juga langka, bupati merencanakan akan memberikan dana stimulan kepada IKM yang bisa membuat masker dari kain dengan harga murah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement