Sabtu 11 Apr 2020 15:44 WIB

Bangladesh Perpanjang Karantina Wilayah Selama 11 Hari

Bangladesh sudah mengumumkan 424 kasus infeksi dan 27 kematian akibat corona.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Nidia Zuraya
Pasien positif Corona.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Pasien positif Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Bangladesh memperpanjang kebijakan karantina wilayah atau lockdown selama 11 hari. Langkah ini dilakukan untuk menahan laju penyebaran virus corona di negara Asia Selatan itu.

Bangladesh mengerahkan tentara untuk menegakan kebijakan pembatasan sosial di seluruh negeri. Pada Sabtu (11/4) pemerintah Bangladesh mengumumkan akan memperpanjang karantina wilayah hingga 25 April.

Baca Juga

Saat ini negara itu sudah mengumumkan 424 kasus infeksi dan 27 kematian akibat virus corona.

Sementara itu Perdana Menteri India Narendra Modi akan menggelar rapat dengan negara-negara bagian. Mereka akan memutuskan apakah perlu memperpanjang pembatasan sosial hingga pekan depan.

Pasalnya kebijakan pembatasan sosial India yang sudah berlangsung selama 21 hari akan berakhir pada Selasa (14/4) mendetang. Beberapa negara bagian meminta Modi untuk memperpanjang karantina wilayah itu.

Walaupun ada kekhawatiran karantina wilayah membuat jutaan rakyat miskin kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Serta memaksa pekerja migran di kota berbondong-bondong bergerak ke desa-desa.

Kekhawatiran itu terus tumbuh setelah 81 pekerja migran di tangkap di kota Surat yang berada di sebelah barat India. Polisi mengatakan para pekerja itu melakukan pembakaran dan melempar batu dalam unjuk rasa yang meminta agar pemerintah mengizinkan mereka kembali pulang ke rumah.

"Para pekerja tidak memiliki pekerjaan karena lockdown, dan kesulitan untuk menopang hidup mereka sendiri," kata salah satu polisi.

Pemerintah sudah memperingatkan penyebaran virus corona dapat menjadi bencana bagi India. Karena jutaan orang tinggal di pemukiman padat penduduk dan sistem kesehatan mereka sudah kewalahan dalam mengatasi pandemi.

Pada Sabtu (11/4) ini jumlah kasus infeksi di India naik menjadi 7.471. Jumlah kasus di ibukota New Delhi dan pusat keuangan Mumbai naik pesat. Sementara setidaknya dua negara bagian di India yakni Odisha dan Punjab sudah memperpanjang karantina wilayah hingga akhir April.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement