Ahad 12 Apr 2020 01:52 WIB

Warga Jaga Lingkungan Kumuh Rio de Janeiro dari Corona

Sekitar empat ribu orang tinggal di Santa Marta, salah satu favela ikonik di Rio

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Pemandangan favela Santa Marta di Rio de Janeiro.
Foto: Gernot Hensel/EPA
Pemandangan favela Santa Marta di Rio de Janeiro.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Ketika virus corona menyerang dan wisatawan berhenti datang ke tur favela di Rio de Janeiro, Thiago Firmino memutuskan untuk bertindak. Dia tidak menunggu pejabat bereaksi, justru dengan segera mengenakan baju pelindung berwarna putih dan mulai mendisinfeksi jalanan kumuh Santa Marta.

"Saya tidak akan menyebutnya heroik, tetapi kami memiliki sikap ganas," kata Firmino ketika ia berhenti sejenak dari menyemprotkan tangga dan lorong-lorong belakang Santa Marta.

Baca Juga

Setelah menyaksikan kengerian virus yang menyebar ke seluruh dunia, pria berusia 39 tahun ini meluncurkan ide untuk membersihkan favela Santa Marta. Berpakaian seperti karakter Ghostbuster, dia memimpin program masyarakat untuk memerangi penyebaran virus di wilayah yang sangat rentan penyebarannya.

"Favela selalu dilupakan. Apa pun yang terjadi di kota, favela selalu menjadi yang terakhir menerima manfaat apa pun. Layanan kesehatan genting dan masalah kebersihan dan sampah umum juga genting," ujar Firmino.

Sekitar empat ribu orang tinggal di Santa Marta, salah satu favela paling ikonik di Rio. Terletak di belakang lingkungan tepi pantai Botafogo, tempat ini menawarkan pemandangan spektakuler gunung Sugar Loaf dan patung Michael Jackson. Patung tersebut didirikan penyanyi itu merekam video untuk lagu They Don’t Care About Us di Santa Marta.

Istri Firmino, Wilcieide Miranda, mengatakan bergantung pada sumbangan masyarakat untuk melakukan pekerjaan sanitasi itu. "Pariwisata adalah yang pertama berhenti dan yang terakhir untuk kembali. Kami melakukan tindakan sukarela ini dengan penduduk sehingga kami dapat menjaga diri kami sendiri, karena saya lebih suka tanpa pekerjaan daripada tanpa hidup saya," kata Firmino.

Pihak berwenang melaporkan enam kematian pertama akibat virus corona di favela Rio pada pekan ini.  Menurut angka resmi terbaru, hampir 150 orang meninggal di negara bagian Rio, di mana ada 2.464 kasus infeksi ditemukan. Sedangkan jumlah total keseluruhan di Brasil ada 1.057 orang telah meninggal dengan 19.638 kasus yang dikonfirmasi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement