Sabtu 11 Apr 2020 12:41 WIB

Halaman Masjid Birmingham Diubah Jadi Kamar Jenazah Covid-19

Halaman masjid di Birmingham mampu menampung 70 jenazah covid-19.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Masjid Green Lane di Birmingham, Inggris memberikan tambahan pelayanan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 untuk memastikan bisa mengatasi lonjakan kematian akibat corona.
Foto: Green Lane Masjid & Community Centre
Masjid Green Lane di Birmingham, Inggris memberikan tambahan pelayanan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 untuk memastikan bisa mengatasi lonjakan kematian akibat corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Sebuah masjid di Birmingham, Central Jamia Mosque Ghamkol Sharif telah mengubah tempat parkirnya menjadi kamar mayat untuk jenazah yang meninggal akibat virus corona (covid-19). Saat ini tempat tersebut mampu menampung hingga 70 mayat.

"Kami akan menerima telepon untuk menjemput almarhum dari rumah sakit, rumah atau ketika rumah sakit NEC sedang beroperasi. Kami akan membawa mereka di tempat, kemudian kami akan melalui proses mempersiapkan mereka," kata direktur pemakaman (58 tahun) yang memimpin sukarelawan, Saddique Hussain, dilansir dari Metro, Sabtu (11/4).

Baca Juga

Relawan yang terlatih akan membawa jenazah ke Masjid. Kemudian mempersiapkan mereka untuk penguburan sesuai dengan kepercayaan Islam.

"Mereka akan dicuci, diselimuti dan ditempatkan di peti mati yang siap untuk dibawa ke pemakaman sesegera mungkin," ucap Hussain.

Sebanyak lima unit spesialis berpendingin dipasang dalam waktu kurang dari dua pekan untuk mengatasi meningkatnya jumlah kematian akibat virus corona. Birmingham menjadi kota yang terparah kedua setelah London.

Seorang dokter saat ini melatih lebih banyak sukarelawan untuk bergabung dengan tim. Tugas mereka telah dibagi untuk meminimalkan risiko penularan penyakit.

Hanya satu atau dua kerabat yang diizinkan masuk ke tempat yang aman bersama jenazah. Adanya peraturan 'lockdown' hanya membolehkan beberapa orang yang berduka dapat menghadiri pemakaman.

"Ini akan menjadi sangat emosional dan menegangkan. Orang-orang sekarat yang tidak diharapkan oleh siapa pun," kata Hussain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement