Jumat 10 Apr 2020 23:27 WIB

Angkasa Pura II: 58 Jamaah Umroh Mesti Jalani Protokol

Angkasa Pura II menekankan pentingnya protokol untuk 58 jamaah umroh.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Nashih Nashrullah
Angkasa Pura II menekankan pentingnya protokol untuk 58 jamaah umroh. Ilustrasi Jamaah Umrah
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Angkasa Pura II menekankan pentingnya protokol untuk 58 jamaah umroh. Ilustrasi Jamaah Umrah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekitar 58 jamaah umroh yang sempat tertahan di Saudi karena Covid-19 telah dilaporkan pulang pada Jumat (10/4) dini hari di bandara internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Namun demikian, pihak Angkasa Pura II belum mendapatkan konfirmasi terkait laporan tersebut. 

“Belum ada info dari kami terkait kepulangan ini,” ujar Manager Humas Angkasa Pura II, Yadi Yarismano ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (10/4). 

Baca Juga

Akan tetapi, dia mengatakan, jika semisal para jamaah telah pulang, perlu ada protokol yang dijalankan. Utamanya adalah health alert card.

Dia menjelaskan, pemberlakuan tersebut juga akan disusul dengan screening dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta. Di mana, pemeriksaan yang dimaksud akan mencakup pemeriksaan thermal suhu badan berulang kali dengan menggunakan thermal screening.  

Dalam hal tersebut, jika nyatanya pemeriksaan selesai dan dinyatakan sehat, maka jamaah akan diberikan status clear screening. 

Berbeda dengan jamaah yang memiliki gejala atau tanda terpapar Covid-19, di mana rujukan ke RS terkait akan segera dilakukan.  “Dari situ baru mereka akan bisa menjalankan proses imigrasi dan bea cukai,” tuturnya. 

Sebelumnya sempat dikabarkan, sebanyak 58 orang jamaah umroh yang sempat terjebak di Saudi karena karantina wilayah akan dipulangkan pada Kamis (9/4) waktu Saudi, dengan menggunakan Saudia Airlines dari bandara Internasional King Abdul Aziz dengan dana dari Pemerintah Saudi. 

Namun jumlah tersebut belum termasuk dari empat lainnya masih mendapat perawatan di rumah sakit setempat.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement