Jumat 10 Apr 2020 23:23 WIB

Pemkab Purbalingga Berdayakan UMKM Buat Masker dan APD

Pemkab sudah memesan sebanyak 100 ribu masker yang akan dibagikan ke masyarakat.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ilustasi UMKM produksi APD
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Ilustasi UMKM produksi APD

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk membuat masker dan Alat Pelindung Diri (APD). Kebijakan ini diambil agar UMKM bisa tetap bertahap ditengah kondisi ekonomi yang makin sulit akibat dampak Covid-19.

''Dampak pandemik Covid-19, mulai berpengaruh ke berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi. Karena itu, kami mengambil kebijakan untuk pengadaan masker dan alat pelindung diri (APD) dibuat dari kalangan pelaku UMKM di Purbalingga,'' kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Kamis (9/4).

Di jelaskan, upaya Pemkab ini diharapkan bisa mengisi kekosongan masker di pasaran. Dengan demikian, warga yang membutuhkan masker tidak terlalu kesulitan mendapatkan masker yang saat ini wajib dikenakan saat keluar rumah.

Dijelaskan Bupati, Pemkab sudah memesan sebanyak 100 ribu masker yang akan dibagikan ke masyarakat. Masker yang dibuat menggunakan bahan baku kain, namun memenuhi syarat bila digunakan untuk mencegah penularan virus COVID 19. ''Saat ini baru sekitar 7.000 masker yang selesai dibuat, dan sudah dibagikan secara gratis pada masyarakat,'' jelasnya.

Salah satu lokasi pemesanan masker, menurut Bupati, dibuat oleh para peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Purbalingga. Namun dia menyebutkan, pekerja di BLK ini hanya mampu membuat 1.000 buah per bulan, atau sekitar 25.000 hingga 30.000 per bulan.

''Kekurangannya, saya berharap bisa diisi oleh kalangan pelaku UMKM. Kami mendorong pelaku UMKM untuk khususnya penjahit untuk membuat masker. Termasuk membuat APD bagi tenaga medis, dengan menggunakan bahan baku khusus,'' jelasnya.

Bupati juga meminta pemerintah desa untuk memberdayakan warganya yang bisa menjahit untuk membuat masker. Kepala desa bisa mengalokasikan dana desa untuk pencegahan Covid, termasuk untuk pembuatan masker yang dibagikan kepada warganya. ''Seperti yang dilakukan oleg Pemdes Pepedan Kecamatan Karangmoncol, pihak Pemdes memesan 5.000 masker dari penjahit di desanya kemudian dibagikan secara harus pada warga,'' jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement