Jumat 10 Apr 2020 21:18 WIB

Laboratorium RS UNS Segera Terima Uji PCR Covid-19

pekan depan RS UNS sudah bisa melayani pemeriksaan spesimen PCR

Rep: binti sholikah/ Red: Muhammad Akbar
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat bersama unsur Forkopimda meninjau langsung kesiapan RSUD Indramayu yang ditunjuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan kasus Corona di Jawa Barat, Rabu (4/3).
Foto: Dok Diskominfo Indramayu
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat bersama unsur Forkopimda meninjau langsung kesiapan RSUD Indramayu yang ditunjuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan kasus Corona di Jawa Barat, Rabu (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Kementerian Kesehatan telah menunjuk Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sebagai laboratorium pemeriksaan virus Corona atau Covid-19.

Rumah sakit yang berlokasi di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, telah melakukan sejumlah persiapan. Targetnya, pekan depan RS UNS sudah bisa melayani pemeriksaan spesimen polymerase chain reaction (PCR) atau swab lendir hidung/tenggorokan pasien suspect Corona.

Direktur Pelayanan dan Diklit RS UNS, Tonang Dwi Ardyanto, mengatakan, begitu menerima SK tersebut RS UNS melakukan beberapa persiapan terutama standar laboratorium dengan level keselamatan biologi atau biosafety level minimal dua. Kemudian, alat-alatnya harus disimpan pada biosafety cabinet dengan standar minimal level 2A.

"Kami siapkan semua. Kami sudah dapat kiriman reagen, kami lakukan dulu optimasi agar alat bekerja dengan optimal. Karena beda alat, beda reagen, beda perlakuan, karena inu virus baru. Kami berusaha paling lambat pekan depan kami mulai," kata Tonang kepada wartawan, Rabu (8/4).

Tonang menjelaskan, RS UNS sebenarnya sudah punya sayu set alat lama. Saat ini, RS UNS menjalankan dulu set alat lama itu sambil menunggu datangnya set alat yang baru.

Reagennya menjadi khusus karena virus baru berarti reagen PCR-nya khusus. Reagen tersebut baru didapatkan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) beberapa hari lalu.

"Kami coba optimasi dulu lalu kami jalankan, kami punya tugas menerima spesimen dari rumah sakit-rumah sakit sekitar, rencananya kami ditugaskan untuk wilayah Soloraya atau eks Karesidenan Surakarta untuk pemriksaan Covid-19," paparnya.

Menurutnya, hasil pemeriksaan PCR sebenarnya tidak lama. Untuk periksaannya saja sekitar lima sampai enam jam selesai dalam kondisi normal. Namun, persoalan di laboratorium itu ada potensi untuk menemui hasil di wilayah abu-abu.

Untuk menyebut positif cukup satu kali pemeriksaan mendapat hasil positif langsung. Tetapi untuk menyebut negatif harus ada pengulangan. Alhasil menyebabkan waktunya lebih lama.

"Nah dengan memberikan jejaring rumah sakit yang mendekati kita berharap bisa dipotong waktunya. Harapan kita lebih cepat pemeriksaannya," ucapnya.

Di Jawa Tengah, Kemenkes menunjuk empat laboratorium rujukan, yakni RSUP dr Kariadi Semarang, RS Nasional Diponegoro Semarang, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor Dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, dan RS UNS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement