Jumat 10 Apr 2020 19:39 WIB

Positif Covid-19 di Sumsel Hingga 10 April, 18 Kasus

Ada tiga kasus yang masih dalam tahap konfirmasi pihak Dinkes Sumsel.

RSUP M Djamil Padang
Foto: Republika/ Febrian Fachri
RSUP M Djamil Padang

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kasus positif Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan bertambah dari sebelumnya 17 kasus pada 9 April menjadi 18 kasus pada 10 April 2020. Ada tiga kasus lagi yang masih dalam tahap konfirmasi.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri, Jumat, mengatakan data Gugus Tugas Pusat menyatakan Sumsel sudah ditemukan 21 kasus. Namun, pihaknya baru bisa memverifikasi 18 kasus.

Baca Juga

"Kami tidak menolak data dari pusat yang menyebut ada empat tambahan kasus baru di Sumsel, hanya saja memang setelah dicek silang baru terverifikasi satu dari empat itu, mungkin tiga sisanya bisa kami umumkan besok," ujar Yusri dalam keterangan resminya di Palembang, Jumat (10/4).

Ia meminta perbedaan tersebut tidak dijadikan polemik karena dalam mengumumkan kasus positif pihaknya harus benar-benar akurat dengan hasil dua kali uji spesimen dan terverifikasi rumah sakit tempat pasien dirawat. Untuk tambahan kasus 018 merupakan seorang perempuan berusia 40 tahun berasal dari Kota Prabumulih, pihaknya masih menyelidiki asal penularannya sehingga belum bisa menyimpulkan status impor atau transmisi lokal.

Tambahan kasus 018 membuat Kota Prabumulih yang sudah berstatus zona merah memiliki 5 kasus, sedangkan Kota Palembang (6 kasus), OKU (3 kasus), OKI (2 kasus), dan Lubuklinggau (1 kasus) masih berstatus zona kuning. Ia mengungkapkan, satu kasus positif lainnya bukan warga Sumsel namun diisolasi di Palembang.

"Kami tidak henti-hentinya meminta masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah, selalu menjaga kesehatan dan tidak panik dengan bertambahnya kasus-kasus positif," tambah Yusri.

Pihaknya juga menyebut masih memonitor 793 orang Dalam Pemantauan (ODP) dari 1.954 yang tercatat hingga 10 April 2020. Selain itu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah tercatat masih 11 orang, delapan di antaranya memilih isolasi mandiri di rumah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement