Jumat 10 Apr 2020 18:57 WIB

Pasien Covid-19 Terbaru di Riau Tertular di Jakarta

Pasien ke-13 positif covid-19 di Riau memiliki riwayat pulang dari Jakarta

Sejumlah warga mengenakan berbagai jenis masker di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (6/4/2020). Pasien ke-13 positif covid-19 di Riau memiliki riwayat pulang dari Jakarta
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Sejumlah warga mengenakan berbagai jenis masker di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (6/4/2020). Pasien ke-13 positif covid-19 di Riau memiliki riwayat pulang dari Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Riau bertambah satu orang setelah satu warga Pekanbaru tertular dari daerah terjangkit di Jakarta.

“Hari Jumat (10/4) ini ada penambahan satu kasus sehingga total di Provinsi Riau terdapat 13 kasus positif, dimana 12 dirawat dan baru satu yang sehat dan dipulangkan,” kata Gubernur Riau, Syamsuar di Pekanbaru.

Ia menjelaskan pasien ke-13 positif COVID-19 berinisial HMS yang merupakan warga Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru. Pasien berusia 43 tahun itu sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.

Ia mengatakan kuat dugaan pasien tersebut tertular virus COVID-19 karena ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit.“Pasien HMS memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni dari Jakarta pada tanggal 16 Maret 2020,” katanya.

Sesuai prosedurnya, pasien tersebut langsung diisolasi, dilacak riwayat perjalanannya dan dengan siapa saja melakukan kontak untuk mengantisipasi penularan virus corona.

Ia mengatakan di Riau terdapat orang terduga atau pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 119 orang. Dari jumlah tersebut 87 orang sudah dinyatakan negatif COVID-19, namun ada juga yang meninggal tapi hasilnya uji “swab” belum keluar. “Ada 10 PDP yang meninggal dunia beberapa waktu lalu,” katanya.

Hingga kini belum diketahui apakah penyebab kematian 10 PDP disebabkan virus corona. Namun, proses pemakaman mereka sudah sesuai standar pasien positif COVID-19.

Selain itu, masih ada 17.999 orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dalam daftar pemantauan dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Ia mengatakan sudah ada 10.536 ODP yang sudah selesai pemantauan.

“Jadi ada 10.536 orang yang sudah isolasi mandiri 14 hari,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement