Jumat 10 Apr 2020 17:45 WIB

150 Penumpang KM Lambelu Masih Dikarantina di Sikka

Dua ABK dan satu petugas kantin pada KM Lambelu dinyatakan positif Covid-19.

Dua ABK dan satu petugas KM Lambelu dinyatakan positif terpapar Covid-18. Foto Kapal KM Lambelu milik PT. Pelni yang berlayar dari Tarakan Kalimantan Timur menuju, Kabupaten Sikka, NTT pada Selasa (7/4) pukul 21.37 WIT, telah sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, NTT. (ilustrasi)
Foto: Humas Ditjen Hubla
Dua ABK dan satu petugas KM Lambelu dinyatakan positif terpapar Covid-18. Foto Kapal KM Lambelu milik PT. Pelni yang berlayar dari Tarakan Kalimantan Timur menuju, Kabupaten Sikka, NTT pada Selasa (7/4) pukul 21.37 WIT, telah sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, NTT. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sebanyak 150 penumpang KM Lambelu masih menjalani karantina di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Hal itu setelah dua anak buah kapal (ABK) dan satu petugas kantin pada kapal milik PT Pelni itu dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dominikus Minggu Mere dalam keterangan pers di Kupang, Jumat (10/4) mengatakan 150 orang warga Kabupaten Sikka, Pulau Flores, itu sedang menjalani karantina di dua tempat berbeda di Kota Maumere. Ada yang di rumah jabatan Bupati Sikka dan gedung Sikka Convention Center (SCC).

Baca Juga

Ia menambahkan, terhadap penumpang KM Lambelu yang berasal dari Kabupaten Flores Timur, Ende dan Nagekeo telah dijemput oleh pemerintah daerah masing-masing. "Para penumpang dari tiga kabupaten itu saat ini sedang menjalani karantina di daerah masing-masing," ujar Dominikus.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test, dua ABK dan satu petugas kantin pada KM Lambelu dinyatakan positif Covid-19. "Hasil rapid test memang positif Covid-19, tetapi perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR)," tegas Dominikus.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement