Jumat 10 Apr 2020 13:14 WIB

Kemenag Minta Umat tak Adakan Nuzulul Qur'an

Kemenag telah mengeluarkan pedoman bagi umat Islam untuk beribadah di bulan Ramadhan

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin memberikan keterangan saat konferensi pers jelang Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2019 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (26/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin memberikan keterangan saat konferensi pers jelang Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2019 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama , Prof Kamaruddin Amin mengimbau kepada umat Islam agar tidak melaksanakan kegiatan Nuzulul Quran pada bulan Ramadhan 1441 H mendatang. Hal ini disampaikan Kamaruddin saat konferensi pers live streaming di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Jumat (10/4).

Kamaruddin mengatakan, sebelumnya Kemenag juga telah mengeluarkan pedoman bagi umat Islam untuk beribadah di bulan Ramadhan tahun ini. Menurut dia, umat Islam diimbau untuk melaksanakan ibadah di rumahnya masing-masing dan meniadakan sejumlah kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti buka bersama dan Nuzulul Qur’an.

“Dalam pelaksanaan ibadah puasa tersebut kita beharap buka puasa bersama ditiadakan dan shalat tarawih dilaksanakan di rumah masing-masing. Kemudian, Nuzulul Quran juga akan ditiadakan. Begitu juga pelaksankaan tadarus di masjid  akan ditiadakan,” ujar Kamaruddin, Jumat (10/4).

Selain itu, dia mengimbau kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk tetap menjaga physical distancing pada bulan Ramadhan, sehingga bisa meminimalisir penyebaran virus Covid-19 bersama-sama. “Mudah-mudahan pelaksanaan ibadah kita di rumah masing-masing insyaAllah tidak mengurangi kualitas ibadah kita, tidak mengurangi pahala kita karena kita sedang dalam keadaan darurat, dan tentu Allah Swt akan sangat memahami," ucap Kamaruddin.

 

Dia pun mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melaksanakan semua kebijakan yang telah dtetapkan pemerintah dalam menghadapi wabah Covid-19. Karena, menurut dia, kebijakan pemerintah terhadap rakyat tersebut berientasi pada kemaslahatan bersama.

“Terakhir kami pesan bahwa dalam melaksanakan ibadah dan seluruh aktivitas keseharian kita mari bersama-sama terus mengikuti  protokol kesehatan, mencuci tangan dengan sabun selam 20 detik, menggunakan masker ketika berada di tempat umum, menjaga jarak minimal satu hingga dua meter. dan kita berada di rumah,” kata Kamaruddin.

“Dan juga kali ini kita harus melaksanakan ibadah di rumah saja dan tidak mudik pada saat nanti menjelang Idul Fitri,” jelas dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement