Jumat 10 Apr 2020 11:23 WIB

Operasi CPP Gundih Distabilisasi Pasca-TOX Alami Gangguan

Sumur gas sudah dilakukan shutdown untuk proses stabilisasi.

Rep: Intan Pratiwi / Red: Agus Yulianto
Asset 4 General Manager Pertamina EP, Agus Amperianto saat melihat proses penanganan di lokasi CPP Gundih, yang mengalami insiden terbakar, Kamis (9/4). Pertamina pastikan penyebab insiden tersebut masih dalam investigasi.
Foto: Dok. Pertamina
Asset 4 General Manager Pertamina EP, Agus Amperianto saat melihat proses penanganan di lokasi CPP Gundih, yang mengalami insiden terbakar, Kamis (9/4). Pertamina pastikan penyebab insiden tersebut masih dalam investigasi.

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA -- Aktivitas stabilisasi di area operasi Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih terus dilakukan pasca-adanya gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) yang mengakibatkan keluarnya percikan api di fasilitas tersebut, Kamis (09/04).

"Sekitar pukul 09.40 WIB kami mendapatkan informasi adanya gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) di CPP Gundih. Dari kejadian tersebut mengakibatkan adanya api yang muncul di fasilitas tersebut," ujar Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto.

Lebih lanjut, tim Penanganan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Cepu Field langsung melakukan upaya stabilisasi seluruh fasilitas di CPP Gundih sehingga api di Fasilitas TOX sudah berhasil dikendalikan dan dipadamkan pada pukul 10.45 WIB serta tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.

"Saat ini operasi di CPP Gundih dan sumur gas sudah dilakukan shutdown untuk proses stabilisasi. Seluruh pekerja didalam area CPP Gundih sudah dievakuasi, Fire Truck 2 unit serta ambulance dan paramedic kami standby di lokasi," kata Agus.

Kata Agus, saat ini tim PKD masih terus menjaga fasilitas CPP Gundih untuk mengamankan hingga kondisi stabil. "Kami harapkan masyarakat di sekitar lokasi untuk tidak panik. Karena tim kami masih terus menangani kondisi ini sampai tuntas. Mohon doanya agar fasilitas CPP Gundih bisa segera beroperasi normal. Dan produksi gas sebesar 50 MMSCFD bisa kembali kita salurkan ke konsumen antara lain PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang dan PGN Jargas Blora dan Jargas Semarang", pungkas Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement