REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah meninggalkan ICU pada Kamis malam dan dinyatakan mulai pulih dari infeksi virus corona tipe baru, atau Covid-19. Namun, Johnson masih tetap dalam pemantauan ketat di rumah sakit.
"Perdana menteri telah dipindahkan malam ini dari perawatan intensif kembali ke bangsal, di mana dia akan menerima pemantauan ketat selama fase awal pemulihannya. Dia memiliki semangat yang baik untuk sembuh," ujar juru bicara Johnson dalam sebuah pernyataan melalui email.
Johnson dirawat di rumah sakit St. Thomas pada Ahad malam lalu, setelah mengalami gejala batuk dan demam tinggi. Dia kemudian dipindahkan ke ruang perawatan intensif pada Senin. Johnson berada di ruang perawatan intensif selama tiga hari. Belum diketahui kapan Johnson dibolehkan keluar dari rumah sakit.
Johnson adalah pemimpin dunia pertama yang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi virus corona. Selama menjalani perawatan, pemerintahan Inggris dijalankan oleh Menteri Luar Negeri Dominic Raab.
Jumlah kematian akibat virus corona di Inggris mencapai 7.978 pada Rabu. Raab mengatakan, masih terlalu dini untuk mencabut kebijakan lockdown karena pandemi virus corona belum mencapai puncak.
"Langkah-langkah harus tetap di tempatnya sampai kita mendapatkan bukti yang jelas menunjukkan kita telah bergerak melampaui puncak," kata Raab.
Pemerintah Inggris menghadapi tantangan dampak ekonomi akibat pandemi virus corona. Bank sentral Inggris spakat untuk membiayai pinjaman pemerintah, jika tidak mendapatkan dana dari pasar utang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
