Jumat 10 Apr 2020 07:55 WIB

Pasien Covid-19 Nomor 40 di DIY Pernah Kontak Pasien di DKI

Ada dua tambahan pasien PDP) yang meninggal dunia.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kasus positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) bertambah dua kasus di DIY per 9 April 2020. Tambahan dua kasus ini menjadikan total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi 40 kasus.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, kasus tersebut yakni kasus nomor 40 yang merupakan warga Sleman berjenis kelamin perempuan dan berumur 30 tahun. Kasus nomor 40 ini memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 di Jakarta.

Satu tambahan kasus lainnya yaitu nomor 41 yang merupakan warga Kulon Progo, berjenis kelamin laki-laki dan berumur 31 tahun. Kasus nomor 41 di DIY ini merupakan anak buah kapal (ABK).

"Infonya hanya ABK kapal luar negeri, tapi sudah dilakukan tracing oleh Dinas Kesehatan Kulon Progo," kata Berty kepada wartawan, Kamis (9/4).

Selain ada penambahan kasus positif, juga dilaporkan ada dua tambahan pasien dalam pengasawan (PDP) yang meninggal dunia. Dua PDP meninggal dunia ini sudah melakukan tes swab Covid-19, namun hasil laboratorium belum keluar.

Sehingga, total sudah ada 14 PDP yang meninggal dunia dengan hasil laboratorium yang masih dalam proses. "Ada dua kematian PDP dalam proses uji lab yaitu laki laki berumur 75 tahun, warga Gunungkidul dan satu lainnya juga laki laki yang berumur 35 tahun yang merupakan warga Bantul," ujarnya.

Per 9 April 2020, dilaporkan total jumlah PDP di DIY mencapai 442 orang dengan 134 diantaranya masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Sementara itu, Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 3.204 orang.

"Positif ada 40 orang yang tujuh diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan meninggal dunia enam orang. Yang sudah dinyatakan negatif 134 orang dan PDP yang masih dalam proses laboratorium ada 268 orang dengan 14 diantaranya meninggal dunia sebelum hasil lab keluar," jelas Berty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement