Kamis 09 Apr 2020 20:59 WIB

'Taksi Kejutan' untuk Tenaga Kesehatan Pejuang Corona

Taksi Kejutan memilih suplemen kesehatan karena lebih tepat sasaran

Program Taksi Kejutan
Foto: Focus Foundation
Program Taksi Kejutan

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Medio Februari 2020 seakan menjadi awal pandemi virus Covid-19 dimulai di Indonesia.  Babak baru bagi perjuangan para tenaga kesehatan (nakes) di kota-kota besar negeri ini, termasuk di Kota Patriot, Bekasi. Sebagai kota jiran terdekat dari DKI Jakarta,  Bekasi turut menjadi area berwarna merah dalam penyebaran wabah Covid-19. 

Pada rilis situs resmi Kota Bekasi, Rabu (8/4),  ada 243 orang sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien terkonfirmasi positif 70 orang. Sekira 23 kelurahan atau setara lebih dari 40 persen kelurahan di Kota Bekasi dinyatakan siaga satu.

Taksi Kejutan (Tali Kasih untuk Kakak Pejuang Kesehatan) adalah jawaban kesadaran sosial bagi para nakes. Taksi Kejutan merupakan  hasil inisiatif sosial dari para pelajar dan pecinta komunitas pelajar di antero Bekasi yang tergabung dalam Yayasan Tren,  Yayasan Focus,  dan ANTH (Ayo Ngaji Tiap Hari-pen). Program donasi ini telah merangkul banyak pihak dermawan untuk mengulurkan tangan dalam bentuk suplemen kesehatan atau imun booster bagi para nakes.

Sebagai komitmen penjagaan nutrisi bagi nakes,  Taksi Kejutan memilih suplemen kesehatan karena lebih tepat sasaran.  Suplemen berupa madu,  habbasauda, multivitamin, dan buah segar.

Lewat keterangan tertulis kepada Republika, Dr. Gena Bijaksana,  selaku Direktur Focus Foundation menuturkan, "Pelajar binaan kami di kota Bekasi berjumlah ribuan, dan alhamdulilah 10-20 ribu rupiah dari mereka sekarang sudah disampaikan pada pejuang kesehatan di garis depan.” 

photo
Program Taksi Kejutan - (Dok Focus Foundation)

Selama sepuluh hari,  Taksi Kejutan maraton menyisir puluhan fasilitas kesehatan (faskes)  ring satu di Kota Bekasi, baik skala kota maupun kelurahan.  Di antaranya RSUD Dr. Chasbullah Abdul Majid,  RS Jatisampurna, Puskesmas Arenjaya, Puskesmas Durenjaya,  Puskesmas Karangkitri,  Puskesmas Bojong Rawalumbu,  Puskesmas Bekasi Jaya, Puskesmas Bantargebang, dan Puskesmas Ciketing Udik, Puskesmas Mustika Sari. Ke depan, program ini akan menyusul fasyankes-fasyankes lain di Kota Bekasi.

"Alhamdulillah kegiatan ini sangat bermanfaat,menebar kebaikan memberi bantuan bagi tenaga medis. Hal ini menjadi mood boster bagi kami, ujar Dhiana Puspita, seorang nakes di Puskesmas Durenjaya, Bekasi Timur.

Ia pun berharap kebaikan seperti ini bisa dirasakan oleh rekan-rekan sejawatnya yang tengah berjuang membantu masyarakat.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement