Kamis 09 Apr 2020 20:04 WIB

Lakukan Pembatalan Lagi, Daop 6 Sisakan Delapan KA

Pembatalan dilakukan karena jumlah penumpang yang sangat sedikit.

Rep: Wahyu Suryana / Red: Agus Yulianto
Antisipasi Virus Korona. Petugas membersihksn fasilitas gerbong di Stasiun Tugu, Yogyakarta. Untuk antisipasi virus korona, PT KAI Daop VI Yogyakarta selain mengukur suhu tubuh juga menyediakan handsanitizer di beberapa titik stasiun. Serta pelayanan kesehatan gratis, seperti pemberian masker juga pemeriksaan dan pemberian obat gratis. Pembersihan stasiun dan gerbong juga menjadi salah satu yang menjadi perhatian petugas.
Foto: Republika/Wihdan
Antisipasi Virus Korona. Petugas membersihksn fasilitas gerbong di Stasiun Tugu, Yogyakarta. Untuk antisipasi virus korona, PT KAI Daop VI Yogyakarta selain mengukur suhu tubuh juga menyediakan handsanitizer di beberapa titik stasiun. Serta pelayanan kesehatan gratis, seperti pemberian masker juga pemeriksaan dan pemberian obat gratis. Pembersihan stasiun dan gerbong juga menjadi salah satu yang menjadi perhatian petugas.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah menghantam seluruh lini sektor kehidupan masyarakat, termasuk transportasi kereta api. Terlihat dari pembatalan demi pembatalan yang terpaksa dilakukan PT. KAI.

Manajer Humas KAI Daop 6, Eko Budiyanto mengatakan, pembatalan dilakukan karena jumlah penumpang yang sangat sedikit. Serta, dilandasi niat baik untuk sukses mendukung pemerintah mencegah rantai penularan Covid-19.

"Mulai 10-24 April 2020 PT KAI Daop 6 menambah lagi jumlah kereta api yang dibatalkan, termasuk kereta api ekonomi Bengawan relasi Purwosari, Solo, Pasar Senen Jakarta (pp), KA Bengawan adalah KA PSO," kata Eko, Kamis (9/4).

KA yang dibatalkan mulai dari Argo Dwipangga, Bima, Gajayana, Senja Utama Solo, Fajar Utama Solo, Matarmaja, Bengawan dan Brantas. Semua kereta api yang dibatalkan memiliki relasi ke DKI Jakarta.

Dia mengatakan, dari pembatalan sejumlah kereta api ini berarti tertinggal delapan KA yang beroperasi di Daop 6 Yogyakarta. Ada Batara Kresna, Pramek, Joglosemarkerto, Kahuripan, Sriitanjung, Ranggajati, Sancaka, Wijaya Kusuma.

Sejauh ini, pembatalan berlangsung sampai 23 April 2020 karena menyesuaikan PSBB yang diberlakukan di DKI Jakarta. Atas pembatalan ini, kata Eko, total kereta api di Daop 6 Yogyakarta yang dibatalkan sudah 142 KA. "Untuk Daop 6 143 KA (dibatalkan)," ujar Eko. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement