Kamis 09 Apr 2020 16:00 WIB

1.000 Sembako untuk Pekerja Informal Disalurkan di Tebet

Pekerja informal yang mendapat sembako yaitu pengendara ojek, buruh cuci, juru parkir

Pengemudi ojek daring menerima bantuan sembako dari Presiden Joko Widodo di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/4/2020). Sebanyak 500 paket sembako dibagikan untuk warga yang terkena dampak ekonomi akibat wabah pandemi virus Corona (COVID-19) di Kota Bogor
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Pengemudi ojek daring menerima bantuan sembako dari Presiden Joko Widodo di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/4/2020). Sebanyak 500 paket sembako dibagikan untuk warga yang terkena dampak ekonomi akibat wabah pandemi virus Corona (COVID-19) di Kota Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.000 paket sembako untuk pekerja sektor informal disalurkan di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/4). Bantuan ini bersumber dari Kementerian Sosial sebagai jaring pengamanan sosial untuk mengatasi dampak wabah virus corona(COVID-19).

Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, pihaknya masih menunggu pengiriman paket sembako langsung dari Kementerian Sosial yang disalurkan sekitar pukul 14.00 WIB. Dyan mengatakan, paket sembako langsung untuk pekerja sektor informal itu diturunkan di kantor kecamatan. Pengiriman paket dikawal oleh anggota TNI dan Polri.

Setelah diturunkan di Kantor Kecamatan, paket sembako selanjutnya disalurkan ke setiap kelurahan, total ada 7 kelurahan di Kecamatan Tebet. Diperkirakan tiap kelurahan mendapat 140 paket.

"Untuk mekanisme penyalurannya, kita serahkan ke tiap lurah, saya cenderungnya penyaluran dilakukan setiap RW," kata Dyan.

Penyaluran oleh RW ini dilakukan dengan tujuan menghindari kerumunan orang pada saat paket sembako dibagikan. Dyan mengatakan bantuan sembako langsung ini diberikan kepada pekerja sektor informal seperti pengendara ojek, buruh cuci, pedagang harian, UMKM, buruh bangunan, juru parkir dan pekerja yang mengandalkan penghasilan harian lainnya.

"Kita minta data RT dan RW siapa saja warganya miliki profesi pekerja harian, bisa dimasukkan, yang penting pekerjaan dia harian, tukang koran, misalnya, buruh steam mobil dan motor juga bisa," kata Dyan.

Sementara itu, Dandim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Arhanud Tony Aris Setyawan mengatakan, pihaknya ikut mengawal penyaluran bansos dari Kementerian Sosial ke wilayah Jakarta Selatan.

Ia mengatakan, bantuan sembako dari Kemensos disalurkan dari tanggal 7 sampai 18 April 2020. Kecamatan Pancoran dan Setiabudi telah lebih dulu disalurkan tanggal 7 dan 8 Maret.

"Kita harus mengawal atau 'droping' bantuan sosial kepada masyarakat. Kita beserta tiga pilar (Polres dan Pemkot Jaksel) di situ bersama sama," kata Tony.

Adapun paket sembako yang disalurkan berisikan beras, minyak, gula, tepung, sarden kaleng, mi instan, tehbdan lainnya. Kementerian Sosial menyiapkan paket bantuan sosial khusus untuk kelompok warga yang rentan terkena dampak wabah COVID-19.

Pemerintah berharap pemberian bantuan pakan pokok bisa membantu pemenuhan kebutuhan warga dalam kelompok rentan selama masa darurat dan mencegah mereka mudik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement