Kamis 09 Apr 2020 11:33 WIB

Ditawari Asuransi Kartu Kredit, Sebaiknya Ditolak atau Diterima Ya?

Pernah ditelepon atau justru sering dapatkan penawaran asuransi kartu kredit dari telemarketing? Sebelum menolak atau menerimanya, sebaiknya ketahui ini dulu.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Cermati

Sebenarnya, setiap kartu kredit memiliki beberapa fitur yang bermanfaat dan dibutuhkan bagi pemegang kartu. Fitur paling dikenal dan banyak digunakan adalah diskon potongan harga atau cashback yang dapat menghemat belanjaan.

Disamping fitur diskon dan cashback tersebut, kartu kredit memiliki fitur lain yang bisa Anda gunakan yaitu asuransi untuk kartu kredit. Masih belum banyak yang tahu mengenai fitur ini sehingga jarang yang memanfaatkannya.

Padahal manfaat fitur asuransi kartu kredit banyak sekali, di antaranya perlindungan kecelakaan dan perjalanan atau untuk melunasi utang kartu kredit. Fitur ini bisa aktif secara otomatis pada jenis kartu kredit tertentu, namun ada juga beberapa yang harus diaktifkan terlebih dahulu.

 

Biasanya Anda akan menerima penawaran dari telemarketing pihak asuransi kartu kreditnya untuk mengaktifkan. Sebelum menerima atau Anda menolak penawaran asuransi kartu kredit, sebaiknya pertimbangkan hal ini berikut ini.

1. Bagaimana Kebiasan Penggunaan Kartu Kredit Anda?

Transaksi Kartu Kredit

Ilustrasi belanja menggunakan kartu kredit

Anda harus mengenali kebiasaan pengeluaran terutama dalam hal belanja sebelum menerima atau menolak tawaran asuransi kartu kredit. Asuransi kartu kredit kemungkinan besar susah dicairkan jika kebiasaan belanja Anda buruk.

Kebiasaan belanja buruk itu seperti lebih senang menggunakan kartu kredit untuk belanja barang yang kurang diperlukan sehingga menyebabkan tidak mampu membayar tagihan. Periksa kembali kebiasaan pengeluaran, masih dalam tahap wajar atau berlebihan.

Jika masuk dalam tahap berlebihan, sebaiknya Anda tidak menerima tawaran asuransi kartu kredit. Karena pemborosan dan pengeluaran berlebihan tidak masuk dalam kategori klaim asuransi.

2. Bagaimana Rata-rata Pemakaian Kartu Kredit Anda?

Belanja Pakai Kartu Kredit

Ilustrasi transaksi kartu kredit

Periksa rata-rata pemakaian kartu kredit yang Anda lakukan. Jika Anda sering menggunakan kartu kredit hingga batas maksimum limit yang diberikan, maka Anda mungkin membutuhkan fitur asuransi untuk kartu kredit ini. Ditambah lagi pertimbangan lain seperti tingginya pengeluaran rutin, maka fitur ini akan semakin bermanfaat.

Sebab rata-rata pemakaian kartu kredit yang tinggi dalam jangka waktu lama memungkinkan Anda untuk mengalami gagal bayar tagihan pada kondisi darurat. Adanya asuransi kartu kredit dapat membantu meringankan beban Anda, asalkan kondisi yang dialami memenuhi syarat dari bank, klaim asuransi bisa cair dengan mudah.

3. Cek Lagi, Bagaimana Riwayat Kredit Anda?

Tagihan Kartu Kredit

Ilustrasi tagihan kartu kredit

Ada baiknya Anda mengecek kembali riwayat kartu kredit sebelum memilih untuk menerima tawaran asuransi. Asuransi kartu kredit tidak akan memberikan efek besar jika riwayat kartu kredit yang Anda miliki aman dan lancar. Pasalnya, asuransi akan berguna jika ada masalah yang terjadi pada Anda.

Namun jika riwayat kredit tidak terlalu baik maka bisa saja asuransi tersebut akan cukup bermanfaat nantinya. Sama seperti asuransi lainnya, Anda bisa melakukan klaim asuransi kartu kredit jika terjadi masalah mendadak dan tidak diinginkan dari pemegang asuransi.

Adanya asuransi itu nantinya akan membantu meringankan beban Anda sebagai pemegang asuransi. Biasanya orang yang membutuhkan asuransi ini adalah mereka yang memiliki pengeluaran lebih banyak dibandingkan pendapatan.

Namun sebelumnya, Anda harus memperhatikan syarat pencairan dari klaim tersebut. Karena biasanya klaim bisa dilakukan ketika Anda berada pada kondisi tertentu saja.

Baca Juga: ‘Karyawan Fresh Graduate’ Juga Perlu Punya Kartu Kredit, Kenapa?

4. Ingat-ingat, Berapa Limit Maksimal Kartu Anda?

Limit Kartu Kredit

Ilustrasi batas limit kartu kredit

Anda sangat disarankan untuk menghindari berbelanja melebihi limit meskipun limit tersebut biasanya lebih dari gaji. Penggunaan kartu kredit sebatas limit saja sudah cukup merepotkan apalagi jika Anda menggunakannya melebih limit, itu tidaklah bijak.

Fitur asuransi tidak diberikan secara gratis kepada setiap nasabah. Anda yang menerima penawaran fitur harus membayar biaya tambahan per bulannya biasanya maksimal 0,6% dari total tagihan tiap bulan.

Jadi premi yang harus Anda bayarkan akan semakin besar jika penggunaan limit kartu kredit maksimal. Periksa apakah hal tersebut akan memberatkan Anda jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Waspada Penipuan Kartu Kredit! Oknum Minta Nomor Kartu dan CVV

Pahami Pentingnya Asuransi Kartu Kredit 

Klaim asuransi kartu kredit hanya bisa dilakukan jika Anda memenuhi syarat yang diberikan oleh perusahaan penyedia. Jadi tanyakan dengan detail apa saja persyaratan untuk melakukan klaim tersebut sebelum menerima penawaran. Sebab, setiap perusahaan pasti memberikan persyaratan yang berbeda-beda.

Kini banyak penawaran asuransi kartu kredit yang hanya dilakukan via telepon oleh telemarketing. Perhatikan dengan jeli penawaran yang diberikan. Tanyakan secara langsung mengenai berbagai hal terkait asuransi kartu kredit yang ditawarkan. Anda bisa menolaknya jika dirasa tidak menguntungkan atau menerimanya jika fitur tersebut layak untuk dicoba.

Baca Juga: Bisa Hapus Utang! Jangan Remehkan Pentingnya Asuransi Kartu Kredit

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement