Rabu 08 Apr 2020 23:00 WIB

Pasien Positif Corona di Gowa Jadi 17 Orang

Pasien dalam pengawasan (PDP) di Gowa saat ini berjumlah 54 orang.

Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona .
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona .

REPUBLIKA.CO.ID,GOWA -- Jumlah pasien positif corona virus disease (Covid-19) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan bertambah menjadi 17 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 54 orang. Kepala Dinas Kesehatan Gowa dr Hasanuddin melalui data informasi terpadu di Media Center Covid-19 Gowa, Rabu mengatakan data tentang pasien Covid-19 terus diperbaharui setiap harinya pukul 20.00 WITA.

"Untuk data-data tentang pasien itu baik yang terkategori ODP, PDP maupun positif Covid-19 itu diperbaharui setiap hari dan diumumkan setiap malam jam 20.00 WITA," ujarnya.

Ia mengatakan segala upaya menghentikan penularan pandemi ini dan fokus dalam memantau serta mengobati pasien ODP, PDP, maupun positif terus dilakukan pemerintah.

Dokter Hasanuddin menyatakan jika isolasi mandiri yang dilakukan oleh pasien terkategori ODP maupun PDP akan sangat membantu dalam menekan laju penularan Covid-19 ini.

Dia juga meminta kepada semua warga agar senantiasa mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah dan tidak keluar untuk sementara waktu jika tidak terlalu mendesak karena penularan wabah Covid-19 sangat rentan terjadi melalui sentuhan dan lainnya.

"Yang isolasi mandiri di rumah, sembakonya tetap ditanggung pemerintah dan setiap saat dipantau kondisinya oleh tim kesehatan. Sedangkan untuk masyarakat umum tetap di rumah saja dulu, jangan keluar rumah," katanya.

Bupati Gowa, Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan mengajak seluruh warganya agar mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah guna menghindari penularan Corona Virus Disease (Covid-19).

"Jika memang harus terpaksa berada di luar rumah karena ada urusan mendesak dan lain hal yang mengharuskan tidak bisa berada di rumah sebaiknya mengenakan masker agar terhindar dari penularan virus," ujarnya.

Ia mengatakan imbauan mengenakan masker ini juga telah menjadi instruksi langsung Presiden RI, Joko Widodo pada rapat terbatas sekaligus anjuran dari organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) di mana telah menyarankan agar masyarakat mengenakan masker saat berada di luar rumah guna mencegah penularan Covid-19.

"Awalnya memang kita diperintahkan penggunaan masker hanya bagi yang sakit saja, tapi sekarang tidak lagi. Alasannya karena ada individu yang terjangkit Covid-19 tapi tidak memiliki gejala klinis, jadi ini sebagai bentuk kita menjaga diri dari penularan virus," katanya.

Selain penggunaan masker, Adnan pun mengajak agar mencuci tangan sesuai standar kesehatan harus menjadi kebiasaan. Baik sebelum makan, sebelum menyentuh barang, termasuk sebelum menyentuh muka.

"Mari kita saling mengingatkan demi kebaikan kita bersama, saya melindungi anda, dan anda melindungi saya," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement