Rabu 08 Apr 2020 20:47 WIB

Lintas Ekbis: Pertamina-PLN Kerja Sama dengan Microsoft

.

Red: Yogi Ardhi

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PLN, Pertamina, dan Microsoft, di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (8/4). (FOTO : Kementerian BUMN)

Memperingati Hari Kesehatan Dunia sisi dinding luar Gedung Telkom Landmark Tower, Jakarta dihiasi animasi lampu bertuliskan ucapan Terima Kasih Tenaga Medis Indonesia dilanjut dengan kalimat World Health Day, Selasa (7/4) malam. Atraksi lampu ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada paramedis di Indonesia yang tengah menangani pandemi Covid-19. (FOTO : Dok Telkom )

Pekerja beraktivitas di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) transmisi Jawa bagian timur dan Bali di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (8/4). PT PLN (persero) memastikan tarif listrik rumah tangga non subsidi golongan 900 VA maupun 1.300 VA ke atas tidak mengalami kenaikan. (FOTO : ANTARA/Prasetia Fauzani)

Marketing Manager RS St Carolus Surya Rama (dari kiri), Chief Astra Financial Adi Sepiarso dan Group Leader ESR & Communication Astra Financial Yulian Warman memeriksa kelengkapan peralatan medis di mobil Ambulance Gawat Darurat yang diserahkan kepada RS St Carolus pada Rabu, (8/4). (FOTO : Dok Astra)

Kuda bendi melintas di depan sebuah hotel yang sepi, di Padang, Sumatera Barat, Rabu (8/4. Data Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sumbar, sebanyak 26 hotel di provinsi itu tutup sementara akibat pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PLN, Pertamina, dan Microsoft, di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (8/4). Erick menyampaikan penandatanganan nota kesepahaman ini sesuai dengan salah satu dari lima prioritas Kementerian BUMN yakni kepemimpinan teknologi.

"Saya berharap kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal BUMN untuk menciptakan nilai lebih mendukung transparansi data dengan menggunakan teknologi strategis dan efisiensi," ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (8/4).

Erick menjelaskan, saat ini, Indonesia memiliki 800 perusahaan BUMN, termasuk anak perusahaan. Erick menilai, apabila tetap menggunakan cara tradisional dalam mengelolanya, maka BUMN dapat terdisrupsi.

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement