Kamis 09 Apr 2020 02:34 WIB

Ini Langkah Garuda Cegah Penyebaran Korona di Penerbangan

Garuda juga melakukan penyemprotan disinfektan untuk armadanya.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Maskapai Garuda Indonesia melakukan serangkaian upaya pencegahan penyebaran virus korona atau Covid-19, khususnya di dalam penerbangan. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, saat ini sudah menerapkan sejumlah kebijakan sementara pada layanan penerbangan.

“Salah satunya adalah pelaksanaan physical distancing untuk penumpang baik mulai dari debelum terbang hingga selama penerbangan,” kata Irfan, Rabu (8/4).

Dia menjelaskan, penerapan kebijakan physical distancing di penerbangan dilakukan dengan memperhatikan tingkat keterisian penumpang di setiap penerbangannya. Selain itu, Garuda Indonesia juga menyajikan makanan terbungkus dalam plastic wrap  sehingga para penumpang dapat membuka pembungkus tersebut secara mandiri.

“Garuda Indonesia juga untuk sementara meniadakan menu layanan book your meal  terhitung sejak 1 April 2020 hingga 31 Mei 2020,” tutur Irfan.

Dia menambahkan, saat ini Garuda Indonesia juga meniadakan sementara koran dan majalah di dalam pesawat untuk seluruh rute penerbangan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari barang atau media yang memiliki kontak langsung dengan orang lain.

Selain itu, untuk memastikan kebutuhan penunjang kebersihan diri bagi penumpang maupun awak pesawat, Garuda Indonesia juga turut menyediakan hand sanitizer yang tersedia di seluruh penerbangan. Para awak kabin yang bertugas juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum bertugas serta menggunakan masker dan sarung tangan.

“Apabila ada awak kabin yang memiliki riwayat kontak dengan penumpang kasus konfirmasi positif Covid-19 maka harus melakukan karantina mandiri serta pengawasan langsung dari Garuda Sentra Medika (GSM),” ujar Irfan.

Dia memastikan, Garuda juga melakukan penyemprotan disinfektan untuk armadanya. Khususnya, penyemprotan disinfektan dilakukan setelah penerbangan yang kemudian diduga membawa penumpang suspect Covid-19. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement