REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap F1, Max Verstappen, menjaga kondisinya tetap prima di tengah pandemi covid-19. Virus corona membuat musim balap 2020 belum bergulir sama sekali, sehingga tak satupun pembalap yang mengaspal hingga saat ini.
Penggawa tim Red Bull itu pun memilih berlatih fisik di rumahnya dan mengasah kemampuan balap melalui balapan virtual yang diadakan penyelenggara F1. "Dengan situasi seperti ini saya memilih tetap di rumah dan sebisa mungkin berlatih fisik," katanya seperti dikutip dari laman Crash, Rabu (8/4).
Verstappen mengaku tetap optimistis balapan akan kembali digelar. Untuk itu, ia ingin kondisi fisiknya senantiasa terjaga meski tak berada di sirkuit. Ia tidak mempermasalahkan serangkaian balapan ditunda satu per satu, bahkan ada dua grand prix yang dibatalkan.
Yang paling mutakhir, GP Kanada yang seharusnya digelar pada pertengahan Juni resmi ditunda. Alhasil, GP Prancis menjadi balapan pembuka musim 2020, akhir Juni mendatang.
"Tentu kita semua harus tetap bersiap-siap. Saya berlatih dengan simulator agar siap jika sewaktu-waktu balapan dimulai kembali. Saya berharap kalian tetap sehat. Saya ingin bertemu kalian semua," jelas Verstappen.
Total ada sembilan balapan yang terdampak covid-19 sehingga tak digelar sesuai jadwal. GP Kanada menjadi balapan ketujuh yang ditunda selain Bahrain, Vietnam, China, Belanda, Spanyol, dan Azerbaijan. Sedangkan dua seri balap di Australia dan Monako resmi dibatalkan menyusul krisis global yang terdampak covid-19 di berbagai sektor.
Operator F1 dan Federasi Balap Mobil Dunia (FIA) juga sepakat menunda seluruh aktivitas atau shutdown dan memperpanjang masa dari 21 hari menjadi 35 hari. Selama masa tersebut pada bulan Maret, April, dan Mei, seluruh tim tidak diperbolehkan melakukan segala kegiatan terkait dengan pengembangan mobil balap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
