Rabu 08 Apr 2020 18:39 WIB

Gubernur Erzaldi Tinjau Dampak Covid-19 di Pasar Belitung

Tinjauan ini dilakukan untuk melihat secara langsung dampak ekonomi Covid-19.

Gubernur Erzaldi Rosman meninjau secara langsung Pasar Tradisional Tanjungpandan untuk melihat dan mengecek langsung keadaan pasar di tengah masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Erzaldi Rosman meninjau secara langsung Pasar Tradisional Tanjungpandan untuk melihat dan mengecek langsung keadaan pasar di tengah masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPANDAN -- Gubernur Erzaldi Rosman meninjau secara langsung Pasar Tradisional Tanjungpandan untuk melihat dan mengecek langsung keadaan pasar di tengah masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kunjungan ini dilakukan Gubernur Erzaldi Rosman bersama Kapolda Bangka Belitung Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat, didampingi Bupati Belitung, H. Sahani Saleh; Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Ansori; Kapolres Belitung, AKBP Ari Mujiono; dan Danlanud HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Letkol Nav Sunardi, pada hari ini, Rabu (8/4).

Tinjauan ini dilakukan untuk melihat secara langsung dampak ekonomi yang diberikan Covid-19 terutama untuk mengecek stok bahan pokok yang tersedia di pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam tinjauan ini juga dilakukan pembagian masker secara gratis kepada pedagang dan masyarakat yang masih belum menerapkan penggunaan masker

Baca Juga

Diharapkan di masa pandemi Covid-19 ini tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi untuk mencari dan mendapatkan keuntungan pribadi. "Tentu nya, agar tidak dimanfaatkan oleh oknum - oknum pedagang situasi sekarang ini (covid-19). Jadi istilahnya, tidak ada yang mencari kesempatan dalam kesulitan masyarakat," ungkap Gubernur Erzaldi Rosman dalam siaran persnya.

Setelah berkunjung ditemukan dua komoditi bahan pokok yang memiliki kendala di Pasar Tanjungpandan saat ini, yaitu gula dan bawang merah. "Untuk gula, Alhamdulillah satgas pangan yang dipimpin oleh Bapak Kapolda sudah mengetahui titik permasalahannya, dan Insyaallah juga beliau sudah berkoordinasi dengan kementerian," ungkapnya.

Selain itu, permasalahan gula yang ada di Pasar Tanjungpandan terletak pada distributor gula. Saat ini, untuk harga gula sudah mencapai Rp 18 ribu per kilogram (kg) dari harga biasa yaitu Rp 12 ribu per kilogram.

Gubernur Erzaldi Rosman mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir terhadap permasalahan gula. Menurutnya dalam satu minggu ini jika tidak ada kendala harga gula akan kembali normal. "Insyaallah untuk gula ini, kalau tidak ada halangan, dalam waktu satu minggu ini akan terealisasi dan akan kembali normal harganya," ungkapnya.

Sedangkan untuk bawang, akan diuraikan kembali sumber permasalahan dan setelah ditemukan akan langsung segera berkoordinasi dengan para distributor melalui dinas terkait. Hal ini disebabkan kenaikan harga bawang yang telah mencapai Rp 58 ribu per kg dari harga normal biasanya yaitu Rp 40 ribu per kg.

"Ya kami harapkan nanti dalam waktu dekat akan kembali normal. Tapi kalau untuk kondisi stok, khusus di Belitung dan Belitung Timur ini, masih terbilang aman dan kami minta kepada Pak Bupati dan tim bersama Ketua DPRD maupun forkopimda harus terus memantau kondisi ini," jelas Gubernur Erzaldi Rosman.

Selain itu, Pemprov. Kepulauan Bangka Belitung kini sudah melakukan koordinasi dengan kepala daerah se-Provinsi Bangka Belitung, terkait dengan refocusing alias penggeseran anggaran untuk masyarakat yang terdampak ekonomi akibat Covid-19.

Hal ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi agar dapat menyokong masyarakat terutama masyarakat kecil yang terkena dampak Covid-19. "Itu menindaklanjuti perintah pak Presiden, dan membantu masyarakat yang terdampak terutama masyarakat kecil," ungkapnya.

Pascamengunjungi Pasar Tradisional Tanjungpandan, Gubernur Erzaldi Rosman beserta rombongan mengecek persediaan logistic kea gen beras yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Kec. Tanjungpandan, Belitung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement