Rabu 08 Apr 2020 18:35 WIB

IRTA akan Senang Jika Balapan MotoGP 2020 Digelar 10 Kali

Menyelenggarakan 10 balapan di tengah pandemi merupakan hal yang luar biasa.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA), Herve Poncharal mengatakan, akan senang jika balapan MotoGP musim 2020 bisa digelar minimal 10 putaran. Pasalnya, menyelenggarakan 10 balapan di tengah pandemi merupakan hal yang luar biasa.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta dan Poncharal sebelum pandemi corona semakin buruk sudah menyuarakan tentang gambaran balapan 10 putaran musim ini. Namun waktu itu banyak yang menolak gagasan tersebut. Saat ini, ide tersebut rupanya menjadi sangat mungkin dilakukan.

"Melihat situasinya hari ini, jika Anda memberitahu sepuluh balapan, saya akan berkata, 'wow, seperti mimpi' dan kita akan merayakannya. Bagi saya ini adalah skenario terbaik," ujar Poncharal dilansir dari Crash, Rabu (8/4).

Poncharal juga berbicara tentang apa yang akan terjadi tahun depan. Menurut dia, tak ada yang bisa menjamin balapan tahun depan seperti yang sudah direncanakan sebelumnya. Bahkan, ia mengklaim pendiri tim Tech3, Guy Coulon dan Bernard Martignac, diyakini tak akan terkejut jika tahun depan ada perubahan dari rencana.

Poncharal menegaskan tak ada yang bisa memastikan tentang kalender 2021 saat situasi saat ini sedang buruk. Misalnya negara mana yang akan dipastikan siap menggelar MotoGP 2021. Oleh karena itu yang terpenting saat ini adalah melakukan apa saja agar balapan kembali berjalan.

"Semua orang bersemangat untuk balapan. Satu-satunya misi Dorna adalah membuat balapan, semua tim Independen di MotoGP dan semua tim Moto2 dan Moto3 hidup hanya untuk balapan. Itu adalah 100 persen dari kegiatan mereka. Jadi kita harus balapan," kata Poncharal.

Poncharal menambahkan, Dorna akan melakukan apapun agar balapan musim 2020 tetap berjalan meskipun hanya beberapa seri. Menurut dia, fleksibilitas sangat dibutuhkan saat ini. Namun persoalan yang harus dihadapi untuk mewujudkan niat Dorna menggelar balapan adalah izin dari pihak berwenang terkait pandemi ini.

Tetapi yang pasti, MotoGP 2020 tak akan bisa digelar secara penuh. Sedangkan, untuk musim 2021 masih perlu melihat perkembangan terbaru. Jika pandemi sudah berangsung usai, Poncharal mengatakan, balapan 2021 akan berjalan normal. “Mungkin krisis akan menghantam ekonomi dunia begitu keras sehingga kita akan memiliki lebih sedikit ras bahkan jika virusnya hilang. Tidak ada yang bisa mengatakan,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement