Rabu 08 Apr 2020 18:04 WIB

Tangani Covid-19, Tim Tagana Depok Butuh Bantuan Alkes

Yanh dibutuhkan hand sanitizer, masker, juga vitamin untuk menjaga kesehatan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas mengambil sampel darah warga saat tes cepat (rapid test) COVID-19
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas mengambil sampel darah warga saat tes cepat (rapid test) COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tangani penyebaran virus Corona (Covid-19), Tima Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Depok membutuhkan sarana dan prasarana dan alat kesehatan. Salah satu anggota Tim Tagana Kota Depok, Doni mengungkapkan betapa riskan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Tim Tagana dalam menghadapi bencana kemanusiaan dampak penyebaran virus Corona yang saat ini terjadi di Kota Depok.

"Tugas kami sangat riskan saat berada di lapangan yang merupakan garda terdepan menghadapi bencana Covid-19. Untuk itu, kami pihak Tagana membutuhkan bantuan perlengkapan alat kesehatan saat menjalankan tugas," ujar Doni di Balai Kota Depok, Rabu (8/4).

Baca Juga

Dia menambahkan, pihaknya membutuhkan alat kesehatan seperti hand sanitizer, masker bahkan vitamin untuk menjaga kesehatan para anggota Tim Tagana di saat terjun ke lapangan. "Virus Corona ini tidak pandang bulu cepat penularannya, maka kami sangat membutuhkan alat kesehatan tersebut," tutur Doni.

Menurut Doni, adanya bencana Covid-19 di Kota Depok tugas Tim Tagana mengklarifikasi data yang ada kemudian memberikan bantuan logistik dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok. "Kami menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang memiliki riwayat kontak dengan suspek positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun Orang Dalam Pemantauan (ODP)," jelasnya.

Dia mengutarakan, Tim Tagana yang bertugas ada sembilan orang. "Tim kami ada 19 orang bertugas memberikan bantuan kepada warga yang PDP dan ODP. Tugas kami sangat riskan rawan terpapar virus. Maka kami sangat membutuhkan bantuan alat kesehatan, baik melalui donasi maupun bantuan dari  Pemerintah Kota (Pemkot) Depok," kata Doni. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement