Rabu 08 Apr 2020 18:01 WIB

Dampak Covid-19, Stok Darah PMI Depok Menipis

Stok darah menipis karena menerapkan social distancing agar tidak tertular Covid-19

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
ilustrasi. Petugas menunjukkan darah dari pendonor sukarela di Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (31/3/2020). Menurut Wakil Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta Ni Ken Ritchie, meluasnya pandemi COVID-19 menyebabkan stok darah menurun hingga 90 persen untuk seluruh golongan darah.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
ilustrasi. Petugas menunjukkan darah dari pendonor sukarela di Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (31/3/2020). Menurut Wakil Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta Ni Ken Ritchie, meluasnya pandemi COVID-19 menyebabkan stok darah menurun hingga 90 persen untuk seluruh golongan darah.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pandemi virus Corona (Covid-19) di Kota Depok juga berdampak pada stok darah di PMI Kota Depok. Saat ini persediaan darah  menipis sehingga perlu ada pemasokan darah dari para pendonor.

Menurut Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Depok, Dr Widya Astriani, stok darah di PMI Kota Depok semakin menipis, lantaran kegiatan donor mobile unit banyak yang dibatalkan untuk menghindari penularan Covid-19 dengan menerapkan sosial distancing.

"Jika terdapat pasien yang sangat membutuhkan darah selama ini, sementara ini kami menerapkan donor pengganti dari keluarga pasien," ujar Widya di Kantor PMI Kota Depok, Rabu (8/4).

PMI Kota Depok sudah mengeluarkan surat edaran untuk tetap donor dengan protokol yang tegas terkait pandemi Covid-19.

"Adanya surat edaran ke sejumlah instansi di Kota Depok sehingga beberapa hari ini giat donor mulai berjalan lagi kami gelar di Kota Depok," tutur Widya.

Meski demikian, lanjut Widya, pihaknya belum bisa memastikan stok darah apa yang sedang dibutuhkan, karena permintaan tidak bisa dipastikan. "Jumlah terkini tidak bisa dipastikan, karena datanya realtime, dan pasti berubah-ubah setiap ada permintaan darah pasti keluar," terangnya.

Dia juga menegaskan PMI Kota Depok membutuhkan semua jenis golongan darah. "Stok sangat menipis untuk semua jenis golongan darah. Jadi, kami membutuhkan semua jenis golongan darah," tegas Widya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement