Rabu 08 Apr 2020 16:24 WIB

IPHI Minta Kemenag Perhatikan Kesehatan Calon Jamaah Haji

Transparansi terkait rencana yang akan dilakukan pemerintah jika haji dibatalkan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
IPHI Minta Kemenag Perhatikan Kesehatan Calon Jamaah Haji (Ilustrasi).
Foto: Republika.co.id
IPHI Minta Kemenag Perhatikan Kesehatan Calon Jamaah Haji (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menyebarnya pandemi global Covid-19 berdampak pada proses persiapan pelayanan haji 2020. Kepastian penyelenggaraan haji tahun ini membuat banyak jamaah bertanya-tanya dan merasa ragu.

Ketua Umum PP Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ismed Hasan Putro menyebut, ketidakpastian ini sedikit banyak berpengaruh pada kesehatan dan kondisi psikologis jamaah haji Indonesia. "Yang perlu dilakukan pemerintah saat ini adalah secara intensif mengecek kesehatan jamaah. Dengan perkembangan penyebaran Covid-19 ini, saya mengkhawatirkan kesehatan mereka," ujar Ketum PP IPHU saat dihubungi Republika, Rabu (8/4).

Informasi yang belum jelas hingga menunggu keputusan dari Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia untuk pelaksanaan haji 2020, disebut berpengaruh pada psikologis jamaah. Jika dibiarkan, kondisi yang tidak stabil bisa memengaruhi kesehatan fisik mereka.

Selain itu, ada hal lain yang bisa dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menjaga kesehatan jamaah. Di antaranya menyadarkan pentingnya menggunakan masker saat keluar rumah, mengimbau untuk tidak keluar rumah kecuali kebutuhan mendesak, serta mengingatkan untuk mengikuti imbauan tidak shalat fardhu dan shalat Jumat di masjid.

"Ini bukan masalah masjidnya. Ini perkara jamaahnya yang bisa saja tidak steril dari virus sehingga bisa menyebar. Ini jangan sampai jamaah lalu terinfeksi virus tersebut," lanjutnya.

Selain memperhatikan kesehatan fisik dan psikologis jamaah, ia meminta Kemenag untuk memberikan informasi kepada jamaah terkait rencana haji 2020. Transparansi terkait rencana yang akan dilakukan pemerintah jika penyelenggaraan haji 2020 dibatalkan.

Sejauh ini, Pemerintah Saudi masih mengimbau negara-negara yang akan melakukan kontrak dengan penyedia layanan di negaranya, untuk menunda hingga kepastian penyelenggaraan haji disampaikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement