Rabu 08 Apr 2020 13:06 WIB

Sosialisasi Prosedur Pemakaman Jenazah Covid-19 Harus Masif

Puan meminta bahasa dan cara sosialisasi pemakaman jenazah itu dibuat sederhana.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Ketua DPR RI Puan Maharani
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPR RI Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani meminta prosedur pemakaman jenazah positif Covid-19 disosialisasikan secara masif pada masyarakat. Puan menilai, sosialisasi ini diperlukan mengingat adanya kasus penolakan pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 di sejumlah daerah. 

"Ini diperlukan sehingga tidak menimbulkan kecemasan dan ketakutan dari masyarakat akan terjadi penularan jika jenazah dimakamkan di wilayah mereka," ujar Puan melalui keterangannya, Rabu (8/4).

Baca Juga

DPR RI mendorong Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama tokoh masyarakat agar secara masif mengedukasi masyarakat terkait standard pperational procedure (SOP) dan protokol kesehatan pemakaman jenazah pasien yang terinfeksi.

Puan meminta bahasa dan cara sosialisasi pemakaman jenazah itu dibuat sesederhana mungkin. Dengan demikian, setiap masyarakat baik itu di kota maupun di desa dapat benar-benar memahami dan yakin bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dari pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 yang sudah dilakukan sesuai prosedur protokol kesehatan.

Pada saat yang bersamaan, DPR RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi penolakan jenazah pasien Covid-19. Sebab, jenazah pasien terinfeksi Covid-19 sudah ditangani sesuai prosedur protokol kesehatan dan harus segera dimakamkan. 

"Di saat-saat seperti ini justru kita semua harus menunjukkan sikap kerukunan dan gotong royong yang sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia," ujar politikus PDI Perjuangan itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement