Rabu 08 Apr 2020 06:30 WIB

Persediaan Turun, Sleman Jemput Bola Pendonor Darah

Karena pergerakan orang dibatasi, PMI langsung datang ke tempat pendonor darah.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Friska Yolandha
Pemkab Sleman belakangan gencar melakukan donor darah demi penuhi kebutuhan darah di Kabupaten Sleman. Terlebih, persediaan darah di Kabupaten Sleman terus menurun sejak merebaknya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Foto: ANTARA/Anindira Kintara
Pemkab Sleman belakangan gencar melakukan donor darah demi penuhi kebutuhan darah di Kabupaten Sleman. Terlebih, persediaan darah di Kabupaten Sleman terus menurun sejak merebaknya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman belakangan gencar melakukan donor darah demi penuhi kebutuhan darah di Kabupaten Sleman. Terlebih, persediaan darah di Kabupaten Sleman terus menurun sejak merebaknya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Pemkab Sleman turut mendampingi PMI Kabupaten Sleman saat menggelar kegiatan donor darah di Kodim 0732/Sleman. Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan, salah satu solusi mereka melakukan jemput bola kepada pendonor.

Baca Juga

"Karena pergerakan orang dibatasi, kita langsung datang ke tempat pendonor darah agar ada social distancing," kata Sri, Selasa (7/4).

Ia menjelaskan, kebutuhan darah di Kabupaten Sleman per hari hari sebanyak 50-70 kantong. Padahal, sebelum terjadinya pandemi Covid-19, PMI Kabupaten Sleman mampu mengumpulkan 50-75 kantong per harinya.

Namun, selama pandemi ini, PMI Kabupaten Sleman cuma mampu mengumpulkan 25-30 kantong per hari. Untuk itu, lanjut Sri, Pemkab Sleman memerintahkan ASN, TNI dan Polri turut melakukan donor darah.

"Saat ini, di kabupaten Sleman sudah ada persediaan 100 kantong, jadi tidak perlu khawatir," ujar Sri.

Pada kesempatan itu, Dandim 0732/Sleman, Letkol Inf Diantoro, mendukung penuh perintah untuk melakukan donor darah bagi TNI. Ia menjelaskan, mereka telah mempersiapkan prajuritnya 61 orang untuk melakukan donor darah.

Terlebih, kata Diantoro, kegiatan-kegiatan donor darah yang dilaksanakan PMI Kabupaten Sleman selalu memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. Salah satunya dengan memberi jarak antara satu pendonor dengan pendonor lainnya.

"Saya berharap dengan kegiatan tersebut dapat memberikan sumbangsih terhadap ketersediaan stok darah di Kabupaten Sleman," kata Diantoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement