Rabu 08 Apr 2020 05:49 WIB

Berbeda dengan Rooney, Winger Juve Bangga Ikut Potong Gaji

Chiellini berperan penting memberi pengaruh pada semua penggawa Bianconeri.

Rep: Frederikus bata/Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Juan Cuadrado
Foto: EPA/DI MARCO
Juan Cuadrado

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pemain sayap Juventus, Juan Cuadrado bangga dengan sikap timnya. Cuadrado dan rekan-rekan menerima pemotongan gaji.

Lebih tepatnya selama empat bulan ke depan, para penggawa Juve tidak mendapat upah. Semua itu dilakukan demi membantu finansial klub selama masa krisis ini.

"Kami berbicara tentang semua yang terjadi. Ini saat sulit bagi semua orang. Jadi kami ingin berkontribusi. Kami berharap kami menjadi teladan bagi orang lain," kata Cuadrado kepada Sky, dikutip dari Football Italia, Rabu (8/4).

Ia menceritakan situasi sebelum mereka mendapat pemotogan gaji tersebut. Giorgio Chiellini, menurut Cuadrado berperan penting memberi pengaruh pada semua penggawa Bianconeri.

Chiellini mengikuti diskusi dengan staff di manajemen. Selanjutnya, sang kapten memaparkan hasil diskusi tersebut, kepada semua rekan-rekannya.

"Kapten berbicara dengan klub (diskusi), lalu meneruskan kepada kami melalui grup Whatsapp, apa yang sedang dibahas," ujar Cuadrado menerangkan.

Apa yang dilakukan para jugador Bianconeri belum sepenuhnya diikuti pemain dari klub lain. Terutama bagi mereka yang berlaga di divisi bawah.

Namun sejumlah tim elitw Eropa memakai cara yang sama. Ada Borussia Dortmund, Bayern Muenchen, hingga Barcelona. Gaji Lionel Messi dan rekan-rekan dipotong 70 persen selama masa krisis ini. 

Pandemi covid-19 menyebabkan semua skenario di atas terjadi. Virus tersebut belum bisa diredam. Sejumlah kegiatan dihentikan, tak terkecuali sepakbola.

Otomatis tak ada pemasukan dari hak siar, apalagi tiket pertandingan. Oleh karenanya, demi menjaga stabilitas keuangan, pemotongan gaji pemain, jadi solusi bersama.

Sebelumnya, ikon sepak bola inggris, Wayne Rooney melayangkan kritik pada pemerintah dan Liga Primer atas pemotongan gaji para pemain selama pandemi virus corona. Menurut mantan kapten Timnas Inggris itu, kebijakan pemotongan gaji sebesar 30 persen justru menempatkan pemain dalam situasi paling dirugikan. 

Rooney menjelaskan, secara pribadi dirinya mempunyai kemauan untuk berkontribusi dalam membantu penanganan pandemi ini tanpa melalui kebijakan pemotongan gaji tersebut.

"Jika pemerintah mendekat dan meminta saya untuk membantu secara finansial atau membeli ventilator, saya akan dengan bangga melakukannya, selama saya juga tahu ke mana uang itu disalurkan," kata Rooney dikutip dari Sky Sports.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement