Selasa 07 Apr 2020 22:51 WIB

Kondisi Ayah-Anak Positif Covid-19 di Probolinggo Membaik

Meski membaik dua pasien positif Covid-19 masih dirawat di RSU Mohammad Saleh

Seorang tenaga kesehatan menyiapkan peralatan medis di RS Darurat COVID-19.  Dua pasien yang terkonfirmasi positif virus corona jenis baru penyebab COVID-19 di Kota Probolinggo yang merupakan ayah dan anak, kondisinya semakin membaik dan sudah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang tenaga kesehatan menyiapkan peralatan medis di RS Darurat COVID-19. Dua pasien yang terkonfirmasi positif virus corona jenis baru penyebab COVID-19 di Kota Probolinggo yang merupakan ayah dan anak, kondisinya semakin membaik dan sudah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Dua pasien yang terkonfirmasi positif virus corona jenis baru penyebab COVID-19 di Kota Probolinggo yang merupakan ayah dan anak, kondisinya semakin membaik. Mereka pun sudah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, Jawa Timur.

"Hari ini kami sampaikan kepada masyarakat bahwa ada dua yang terkonfirmasi positif, namun kondisinya sudah semakin membaik dan sudah lepas infus, semoga keduanya segera sembuh," kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat rilis melalui telekonferensi di Command Center Kota Probolinggo, Selasa (7/4) sore.

Menurutnya hasil swab terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Probolinggo akhirnya keluar dan dua orang warga dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga berdasarkan data hingga 7 April 2020 tercatat dua positif, satu pasien dalam perawatan (PDP) sudah sembuh, dan 174 orang dalam pengawasan (ODP).

Pasien yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona adalah bapak dan anak, salah satu dari mereka tertular COVID-19 usai mengikuti pelatihan Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) di Surabaya pada Maret 2020.

"Di Kota Probolinggo ada enam orang mengikuti pelatihan, namun lima orang sudah dites hasilnya negatif. Saya imbau masyarakat jangan panik terkait dua pasien yang terkonfirmasi positif itu," tuturnya.

Ia menjelaskan petugas dari Dinas Kesehatan Kota Probolinggo sudah bergerak cepat dengan melakukan tracking untuk mengetahui siapa saja yang sudah melakukan kontak dengan dua warga tersebut dan di tempat kerjanya, serta lingkungannya pun sudah dilakukan rapid test yang hasilnya negatif.

Melihat perkembangan tersebut, lanjut dia, pencegahan penularan COVID-19 tidak bisa dilakukan sendiri tanpa kebersamaan dengan seluruh masyarakat, sehingga pihaknya berharap adanya kepedulian masyarakat untuk menjaga diri sendiri dan keluarga.

"Ikuti anjuran pemerintah. Kami bersama kepolisian dan TNI sudah melakukan tindakan, berpatroli membubarkan keramaian dan tempat kongkow karena itu sangat berbahaya. Jaga diri agar tidak terpapar virus corona," ujarnya.

Hadi Zainal Abidin mengatakan pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk menggunakan masker dan warga Kota Probolinggo pun diminta untuk memahami dan melaksanakan kebijakan tersebut.

"Jangan dibuat istilah tidak penting karena itu penting untuk semuanya. Kalau masyarakat tidak mengikuti, kami tidak bisa berbuat apa-apa," ucap wali kota yang biasa dipanggil Habib Hadi itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement